Rabu, 08 April 2009

Apakah Injil Firman Tuhan ??

APA YANG DIKATAKAN MEREKA
PENGAKUAN UMAT KRISTEN
Dr. W Graham Scroggie dari Moody Bible Institute, Chicago, adalah salah seorang penginjil yang paling dihor-mati di dunia, ia menjawab pertanyaan, "Apakah Injil Meru-pakan Firman Tuhan?" (juga judul bukunya), di bawah judul: Bersifat Manusia, Juga Bersifat Ketuhanan, dikatakan pada halaman 17:
"Benar, Injil adalah bersifat manusia, meski beberapa orang yang tidak berdasarkan pengetahuan, telah menging-kari hal ini. Kitab-kitab itu telah melalui pikiran manusia, ditulis dalam bahasa manusia, dengan tangan manusia, dan mengandung gaya karakteristik manusia." (Ditambah pene-kanan).

Salah seorang Kristen terpelajar lainnya, Kenneth Cragg, Uskup Anglican dari Yerusalem, berkata dalam buku-nya "The Call of the Minaret" pada halaman 277:
"Tidak begitu dengan Perjanjian Baru.... Terdapat penyingkatan dan editing, terdapat pilihan, reproduksi dan pembuktian. Di balik penulis Kitab tersebut terdapat pemi-kiran Gereja. Kitab tersebut mewakili pengalaman dan seja-rah."
Jika setiap kata mempunyai arti, apakah perlu kita me-nambahkan kata lain sebagai komentar untuk membuktikan-nya? Tidak! Tetapi para pendakwah profesional, setelah membuka rahasia, masih mempunyai keberanian untuk mencoba meyakinkan pembacanya bahwa mereka telah membuktikan di balik bayang-bayang keraguan bahwa Injil adalah "Firman Tuhan yang tak dapat dibantah lagi." Per-mainan tata bahasa - berdalih, dan bermain dengan kata-kata - menakjubkan!

Kedua Doktor Teologi ini mengatakan kepada kita da-lam bahasa yang sejelas mungkin bagi manusia bahwa Injil adalah pekerjaan tangan manusia, sementara semuanya menganggap mereka sedang membuktikan yang sebaliknya. Seorang Arab mengatakan: "Jika yang seperti itu adalah para pendeta, Tuhan memberkati jamaah tersebut."
Dengan omongan bodoh semacam ini, para penginjil "diberi inspirasi" untuk mengganggu "orang-orang kafir". Seorang mahasiswa teologi belum dikualifikasikan sebagai penginjil muda- dari Universitas Witwatersrand, menjadi seorang yang sering mengunjungi Masjid Newtown di Johan-nesburg, dengan pemikiran "kesaksian mulia" untuk para anggota jemaahnya. Ketika diperkenalkan kepadanya; (dan telah memahami maksudnya), saya mengundangnya makan siang di kediaman kakak saya - letaknya dekat dari Masjid. Saat mendiskusikan keaslian Injil selama makan dan mera-sakan kekeraskepalaan dogmanya, saya menyelidiki: "Pro-fessor Anda yang bernama Geyser (kepala jurusan teologi) tidak percaya bahwa Injil adaIah Firman Tuhan." Tanpa terlihat terkejut sedikitpun dia menjawab, "Saya tahu." Saat ini secara pribadi saya tidak mengetahui keyakinan profesor tersebut tentang Injil. Saya hanya mengasumsikan dari kon-troversinya tentang "Ketuhanan Kristus". Dia telah mengangkat isu tersebut dengan penganut ortodoks beberapa ta-hun yang lalu. Kemudian saya melanjutkan, berkata, "Dosen Anda tidak percaya bahwa Injil adalah Firman Tuhan." Anak muda tersebut memberi respon lagi, "Saya tahu," tapi kali ini dia meneruskan dengan kata-kata, "tetapi saya per-caya bahwa Injil adalah Firman Tuhan!" Tidak ada obat yang mujarab untuk orang seperti itu. Bahkan Yesus meratapi ke-adaan ini:

"... Sekahpun melihat, mereka tidak melihat; dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak me-ngerti." (Injil - Matius 13: 13).
Al-Qur'an, kitab suci Tuhan, juga menyalahkan men-tal seperti ini:
"Mereka tuli; bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar)." (Al-Qur'an - Al--Baqarah (2): 18).
Tulisan ini ditujukan bagi siapa saja yang memiliki jiwa yang tulus, yang benar-benar tertarik mencari Cahaya Tuhan, dan ingin dibimbing oleh-Nya. Bagi yang lain, dengan jiwa yang berpenyakit, fakta-fakta yang diberikan ini hanya dapat menambah penyakit di dalam hatinya.

SIKAP UMMAT ISLAM
Orang-orang Kristen yang Sombong
Tak akan pernah Anda temui seorang misionaris, apa-kah itu Katholik, Protestan, atau salah seorang dari seribu satu sekte -dan- golongan Kristen, yang tidak, secara umum, mensyaratkan bahwa orang yang menjadi sasaran misi da'wahnya harus menerima "Injil"-nya sebagai kitab ter-akhir dalam setiap opini keagamaan. Satu-satunya jawaban yang dimiliki orang itu (sasaran misionaris) adalah, mengutip ayat-ayat Injil yang bertentangan dengan para misionaris atau mendebat penafsiran mereka.

Pertanyaan yang Mantap
Ketika seorang Muslim membuktikan suatu masalah dari kitab Injil milik umat Kristen, dan ketika seorang pendeta profesional tidak dapat menyangkal argumen-argumen tersebut- cara umat Kristen mengelak adalah dengan perta-nyaan - "Apakah Anda menerima Injil sebagai firman Tu-han?" Dalam menghadapi hal itu, pertanyaannya terlihat mudah, tetapi jawaban sederhana "Ya" atau "Tidak" tidak dapat diberikan sebagai jawaban. Pertama kali seseorang harus menerangkan posisinya. Tetapi orang Kristen terse-but tidak akan memberikan kesempatan tersebut. Dia menja-di tidak sabar. "Jawab - 'Ya atau Tidak!" dia memaksa. Bang-sa Yahudi melakukan hal yang sama terhadap Yesus 2000 tahun yang lalu.

Pembaca dengan segera menyetujui bahwa sesuatu tidaklah selalu hitam atau putih. Di antara keduanya ada ber-jenis jenis bayangan abu-abu. Jika Anda mengatakan "Ya" untuk pertanyaan ini, itu berarti Anda siap menelan mentah--mentah semuanya, dari kitab Kejadian sampai kitab Wahyu. Jika Anda memberi tanggapan dengan mengatakan "Tidak", dengan cepat ia melepaskan diri dari fakta-fakta yang Anda sajikan, dan mengumpulkan dukungan dari teman-teman-nya dengan: "Lihatlah, orang ini tidak percaya terhadap Injil! Apa haknya menjelaskan kasusnya dari kitab kita?" Dengan tipe argumen seperti ini ia tertolong menghindari isu tersebut. Apa yang harus dilakukan oleh seorang Mubaligh? Ia harus menjelaskan posisinya berhadapan dengan Injil, sebagaima-na seharusnya.

Tiga Tingkat Pembuktian
Sebagai orang Islam, kita tanpa keraguan mengakui bahwa dalam Injil ada tiga jenis kesaksian berbeda yang dapat dikenali tanpa memerlukan pelatihan khusus apapun, yaitu:
1. Di dalam Injil Anda dapat mengenali apa yang mungkin digambarkan sebagai "Firman Tuhan".
2. Anda juga dapat melihat apa yang digambarkan sebagai "Perkataan Nabi Tuhan".
3. Dan Anda akan mengamati bahwa Injil adalah catatan dari para saksi yang melihat atau yang mendengar, atau tulisan seseorang berdasarkan cerita orang. Yang seperti itu adalah "Perkataan Sejarawan".
Anda tidak perlu mencari contoh-contoh dari berbagai jenis bukti yang berbeda di dalam Injil. Kutipan berikut akan memperjelas hal tersebut:

Tipe pertama:
(a) "Aku akan membangkitkan seorang Nabi bagi me-reka . . . Aku akan menaruh Firman Ku . . . dan ia akan menga-takan kepada mereka segala apa yang Ku perintahkan kepa-danya." (Injil - Ulangan 18: 18).
"Aku, Akulah Tuhan, dan tidak ada juru selamat selIain daripada-Ku." (Injil - Yesaya 43: 11).
(b) "Berpalinglah kepada Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Aku-1ah Allah dan tidak ada yang lain." (Injil - Yesaya 45: 22).
Perhatikan kata ganti orang pertama (yang diberi tekan-an) dalam referensi di atas, dan tanpa kesulitan Anda akan menyetujui bahwa redaksi pernyataan tersebut sepertinya layak sebagai firman Tuhan.

Tipe kedua:
(a) "... Yesus berseru dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" (artinya: Allah Ku, Allah Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?...." (Injil - Matius 27: 46).
(b) "Jawab Yesus kepadanya, 'Hukum yang utama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita adalah Tuhan yang Esa'… " (Injil - Markus 12: 29).
(c) "Jawab Yesus kepadanya: 'Mengapa kau katakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain daripada Allah saja'..." (Injil - Markus 10: 18).

Bahkan seorang anak kecil pun dapat menegaskan bah-wa: Yesus "berseru," Yesus "menjawab," dan Yesus "berka-ta," adalah perkataan dari orang yang dijadikan utusan-Nya, yaitu perkataan Nabi Tuhan.
Tipe ketiga:
"Dan dari jauh, Ia (Yesus) melihat pohon Ara yang su-dah berdaun. Ia (Yesus) mendekatinya untuk melihat kalau--kalau Ia (Yesus) mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia (Yesus) tiba disitu, Ia (Yesus) tidak mendapat apa--apa selain daun-daun saja, ...." (Injil - Markus 1 1: 13).

Kesaksian tipe ketiga ini banyak terdapat di dalam Injil, yaitu kata-kata orang ketiga. Perhatikan kata ganti kepunya-an yang telah diberi penekanan, itu semua bukanlah Firman Tuhan atau Perkataan Nabi-Nya, tetapi "perkataan sejara-wan".
Amatlah mudah bagi seorang muslim membedakan ketiga tipe redaksi dari bukti di atas, karena semua itu juga terdapat dalam kepercayaannya. Dibanding pengikut agama lain, seorang muslim paling beruntung karena berbagai macam catatan tersebut terdapat dalam kitab yang terpisah!

Pertama: Tipe pertama -Firman Tuhan- ditemukan dalam kitab yang disebut Kitab Suci Al-Qur'an.
Kedua: Tipe kedua -Perkataan Nabi Tuhan-, (Mu-hammad ShallallahuAlaihi wa Sallam) dicatat di dalam kitab yang disebut Hadits.
Ketiga: Bukti tipe ketiga ini berlimpah-limpah jumlah-nya dalam berbagai buku sejarah Islam yang berbeda, bebe-rapa ditulis oleh orang-orang berpengetahuan yang dapat dipercaya, dan yang lainnya ditulis oleh orang-orang yang kurang dapat dipercaya, tetapi umat Islam dianjurkan me-nyimpan kitab-kitab tersebut dalam buku yang terpisah!

Umat Islam menjaga ketiga tipe tersebut secara terpi-sah, sesuai tingkatan sumbernya, dengan tidak menyama-kannya. Sebaliknya, Injil berisi campuran berbagai literatur, yang berisi hal-hal yang memalukan, mesum dan cabul -semua dalam sampul yang sama. Seorang Kristen terpaksa mengakui persamaan spiritual terhadap semuanya, dan ini menyebabkannya menjadi tidak beruntung.


BAB III
BERBAGAI VERSI INJIL
Sekarang akan lebih mudah bagi kita menganalisa per-nyataan seorang Kristen tentang kitab sucinya.
Memisahkan Gandum dari Bedak
Sebelum kita memeriksa dengan teliti berbagai versi, mari kita perjelas keyakinan kita berkaitan dengan kitab Tu-han. Apa maksud sebenarnya ketika kita menyatakan ber-iman kepada Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an? Kita semua mengetahui bahwa Al-Qur'an adalah Firman Tuhan yang sempurna, diwahyukan kepada Nabi Muhammad Sha1lallahu Alaihi wa Sallam kata demi kata, melalui perantara Malaikat Jibril, dan benar-benar dijaga serta dilindungi dari kerusakan yang dibuat manusia selama lebih dari 1400 ta-hun! Bahkan pengkritik Islam dengan segan telah menjamin kemurnian kitab suci Al-Qur'an tersebut: "Di dunia ini mungkin tidak ada kitab lain yang teksnya tetap murni sela-ma dua belas abad (sekarang empat belas)." - (Sir William Muir).

Taurat yang diyakini umat Islam bukanlah "Taurat" orang-orang Yahudi dan Kristen, meski tulisannya -yang satu bahasa Arab, dan yang lainnya bahasa Ibrani- sama. Kita
percaya bahwa apapun yang diajarkan Musa Alaihis-salam kepada pengikutnya, adalah wahyu Tuhan, tetapi Musa bu-kanlah pembuat kitab-kitab tersebut seperti yang diatributkan kepadanya oleh orang-orang Yahudi dan Kristen.
Kita juga percaya bahwa Zabur adalah wahyu Tuhan yang diberikan kepada Nabi Daud Alaihis-salam, tetapi Mazmur yang saat ini diasosiasikan dengan namanya bukan-lah wahyu tersebut. Umat Kristen sendiri tidak berkeras mengatakan bahwa Daud adalah satu-satunya pembuat Mazmur.

Bagaimana dengan Injil? Injil berarti "Gospel (ajaran)" atau "berita baik" yang diajarkan Yesus Kristus selama masa tugasnya yang singkat. Penulis "Gospel" sering menyebut-kan Yesus melakukan dan mengajarkan ajaran tersebut (Injil):
1. "Demikianlah Yesus berkeliling ... memberitakan Injil... serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan." (Injil - Matius 9: 35).
2. "... barangsiapa kehilangan nyawanya karena aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya." (Injil - Markus 8: 35).

3. "... memberitakan Inji1...." (Injil - Lukas 20: 1 ).
Injil adalah kata yang sering digunakan, tetapi Injil yang bagaimanakah yang diajarkan Yesus? Dari 27 kitab Per-janjian Baru, hanya sedikit yang dapat diterima sebagai per-kataan Yesus. Umat Kristen bangga dengan Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes, tetapi tak ada sebuah pun Injil Yesus! Dengan tulus kita meyakini bahwa segala sesuatu yang diajarkan Yesus berasal dari Tuhan. Itulah Injil, berita baik dan petunjuk dari Tuhan untuk bani Israil. Dalam seluruh hidupnya Yesus tidak pernah menulis sebuah kata pun, dan juga tidak memerintahkan seorang pun untuk mela-kukan hal tersebut. Injil yang dipergunakan saat ini adalah hasil pekerjaan tangan dari orang yang tidak diketahui nama-nya.

Pertanyaan kita sebelumnya: "Apakah Anda meneri-ma bahwa Injil adalah Firman Tuhan?" Pertanyaan tersebut benar-benar menantang. Penanya tidaklah hanya sedang mencari keterangan. Pertanyaan tersebut diajukan dengan semangat debat. Kita mempunyai hak untuk meminta de-ngan nada yang sama - dengan mengajukan pertanyaan "Injil yang mana yang sedang Anda bicarakan?" Ia akan balik ber-tanya dengan tidak suka "Mengapa, hanya ada satu Injil?"
Injil Katholik
Dengan memegang "Douay" (Injil versi Katholik Ro-ma) di tangan, saya bertanya, "Apakah Anda menerima Injil ini sebagai Firman Tuhan?" Pertanyaan terbaik bagi mereka karena perkumpulan Katholik telah menerbitkan Injil versi mereka dalam bentuk yang singkat dan membingungkan. Versi ini mempunyai bagian ekstra dari sejumlah versi yang beredar di pasaran saat ini. Penanya Kristen tersebut kembali bertanya, "Injil apakah itu?" "Kenapa, saya pikir Anda tadi mengatakan bahwa hanya ada satu Injil!" saya mengingat-kannya. "Ya," ia dengan ragu-ragu menggumam, "tapi versi yang mana?" "Kenapa, apakah ada perbedaan?" saya kemba-li bertanya. Tentu saja, dan pendakwah profesional tentunya mengetahui hal tersebut. Ia hanya berpura-pura dengan per-nyataannya tentang "satu Injil".

Injil Katholik Roma diterbitkan di Rheims pada tahun 1582, dari terjemahan Injil berbahasa latin Jerome dan dire-produksi di Douay pada tahun 1609. Nampaknya versi Ka-tholik Roma (RCV = Roman Catholic Version) tersebut adalah versi tertua yang masih dapat dibeli sampai saat ini. Berlawanan dengan keantikannya, seluruh dunia Kristen Protestan, termasuk cults, menyalahkan RCV karena berisi tujuh kitab tambahan yang dengan merendahkan dianggap "kebenarannya diragukan", yaitu kepenulisan yang sepenuh-nya meragukan. Sekalipun peringatan yang menakutkan ter-dapat di dalam Apocalypse, yaitu kitab terakhir dalam RCV (dinamakan "Wahyu" oleh Protestan), kitab ini "diwahyu-kan" :

"... jika seseorangmenambahkan (atau mengurangi) sesuatu kepada perkataan perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini." (Injil - Wahyu 22: 18-19).
Tetapi siapakah yang perduli! Mereka tidak sungguh--sungguh percaya! Umat Protestan dengan berani telah meng-hapus keseluruhan tujuh kitab dari kitab Tuhan! Yang di-buang adalah:
Kitab Yudit
Kitab Tobit
Kitab Barukh
Kitab Ester, dll.
Injil Protestan
Ada beberapa hal yang dibicarakan Sir Winston Chur-chill berkaitan dengan versi Injil Protestan yang diautorisasi (AV=Authorised Version), yang juga terkenal sebagai Versi King James (King James Version=KJV).

"Versi Injil yang telah diautorisasi diterbitkan pada tahun 1611 dengan kehendak dan perintah yang mulia Raja James (King James) yang namanya masih digunakan sampai sekarang."
Para pengikut Katholik Roma, yang meyakini umat Protestan juga memiliki kitab Tuhan yang sama dengan mereka, membantu dan bersekongkol dengan "penjahat" Protestan dengan memaksa para pemeluk baru membeli Injil yang sudah diautorisasi (AV), yang merupakan satu-satunya Injil yang tersedia dalam 1500 bahasa dari sedikit negara--negara maju di dunia. Mayoritas umat Kristen -Katholik dan Protestan- menggunakan AV atau sering disebut de-ngan KJV

Penghormatan Yang Tinggi
Sebagaimana yang dikatakan Sir Winston, Injil ini per-tama kali diterbitkan pada tahun 1611 dan kemudian direvisi pada tahun 1881 (RV). Setelah direvisi kembali pada tahun 1952 menjadi versi standar yang telah direvisi (RSV=Revised Standard Version), Injil tersebut direvisi lagi pada tahun 1971 (singkatannya masih tetap RSV). Lihatlah opini dunia Kris-ten tentang Injil yang telah direvisi tersebut (RSV):
l. "Versi terbaik yang telah diterbitkan dalam abad seka-rang." (Surat kabar Church of England)

2. "Terjemahan yang secara keseluruhan terbaru karya para sarjana termahsyur." - (Tambahan Literatur Times)
3. "Karakteristik terbaik dari versi yang telah diautorisasi yang dikombinasikan dengan keakuratan terjemahan yang baru." - (Life and Work)
4. "Terjemahan yang paling akurat dan dekat dengan asli-nya." - ( The Times)
Penerbitnya sendiri (Collins), dalam catatan pada Injil di akhir produksinya, berkata dalam halaman I0, "Injil ini (RSV), adalah produk tiga-puluh-dua sarjana, dibantu oleh komite penasehat yang mewakili limapuluh golongan yang bekerjasama." Mengapa semua ini dibanggakan? Apakah agar membuat masyarakat yang mudah tertipu membeli pro-duk mereka? Semua kesaksian ini meyakinkan pembeli bah-wa ia sedang menunggang kuda yang benar, ketika pembeli sedikit berharap untuk menungganginya.


"Paling Laku di Dunia"
Tetapi bagaimana dengan versi Injil yang telah diauto-risasi (AV), "Paling Laku di Dunia?" Para perevisi ini, semua sales yang baik, mengatakan beberapa hal yang bagus tentang hal itu. Pada halaman iii Injil RSV pada paragrap enam ba-gian pendahuluan dinyatakan:
"Versi King James (nama lain AV) diterminologikan dengan alasan yang bagus sebagai 'Monumen Prosa Inggris Yang Paling Mulia.' Perevisinya pada tahun 1881 mengeks-presikan kekaguman terhadap 'kesederhanaannya, marta-batnya, kekuatannya, ekspresi kebahagiaannya .... Irama musiknya, dan kebanggaan atas iramanya.' Tidak seperti kitab lainnya, kitab ini masuk sampai pembuatan karakter individu dan institusi umum dari masyarakat berbahasa Inggris. Kita berhutang dengan hutang yang tak terbayarkan kepadanya."

Dapatkah Anda, pembaca yang terhormat, memba-yangkan atribut yang lebih baik yang diberikan kepada "kitab suci" lebih dari yang di atas? Saya, sebagai manusia, tidak dapat. Biarkan pengikut Kristen saat ini meneguhkan diri mereka sendiri terhadap hembusan tidak enak dari para ahli hukum di kalangan agama mereka sendiri; dalam nafas yang sama mereka mengatakan:
"Versi King James telah mengalami kerusakan yang penting."
Dan, "Kerusakan ini begitu banyak dan serius sehingga memerlukan revisi ...." Hal ini langsung dari sumbernya, ya-itu sarjana Kristen ortodoks ternama. Para Doktor teologi sekarang juga perlu memproduksi sebuah ensiklopedi yang menerangkan penyebab kerusakan yang penting dan serius dalam kitab suci mereka dan alasan menghilangkannya.

--------------
PREFACE
The Revised Standard Version of the Bible is an authorized revision of the American Standard Version, published in 1901, which was a revision of the King James Version, published in 1611.
The first English version of the Scriptures made by direct translation from the original Hebrew an Greek, and the first to be printed, was the work of William Tyndale. He met bitter opposition. He was accused of willfully perverting the meaning of the Scriptures, and his New Testaments were ordered to be burned as "untrue translations." He was fi-nally betrayed into the hands of his enemies, and in October 1536, was publicly executed and burned at the stake.

Yet Tyndale's work became the foundation of subsequent English versions, notably those of Converdale, 1535; Thomas Matthew (probably a psuedonym for John Rogers), 1537; the Great Bible 1539; the Geneva Bible, 1560; and the Bishops' Bible, 1568. In 1582 a translation of the New Testament, made from the Latin Vulgate by Roman Catholic Scholars, was published at Rheims.
The translators who made the King lames Version took into account all of these pre-ceding versions; and comparison shows that it owes something to each of them. It kept felicitous phrases and apt expressions, from whatever source, which had stood the test of public usage. It owed mots, especially in the New Testament, to Tyndale.

The King James Version had to compete with the Geneva Bible in popular use; but in the end it prevailed, and for more than two and a half centuries no other authorized trans-lation of the Bible into English was made. The King James Version became the "Autho-rized Version" of the English-speaking peoples.
The King James Version has with good reason been termed "the noblest monument of English prose." Its revisers in 1881 expressed admiration for "its simplicity its dignity its power, its happy turns of expression… the music of its cadences and the felicities of its rhythm. It entered, as no other book has, into the making of the personal character and the public institutions of the English-speaking peoples. We owe it an incalculable debt.

Yet the King James Version has grave defects. By the middle of the nineteenth century, the development of Biblical studies and the discovery of matry manuscripts more ancient the those upon which the King James Version was based, made it manifest that these de-fects are so many and so serious as to call for revision of the English translation. The task was undertaken, by authority of the Church of England, in 1870. The English Revised Version of the Bible was published in 1881-1885; and the American Standard Version, its variant embodying the preferences of the American scholars associated in the work, was published in 1901.

Because of unhappy experience with unauthorized publications in the two decades between 1881 and 1901, which tampered with the text of the English Revised Version in the supposed interest of the American public, the American Standard Version was copy-righted, to protect the text from anauthorized changes. In 1928 this copyright was acquired by the Internasional Council of Religious Education, and thus passed into the ownership of the churches of the United States and Canada which were associated in this Council through their boards of education and publication.

The Council appointed a committee of scholars to have charge of the text of the Ameri-can Standard Version and to undertake inquiry as to whether


BAB IV
LIMA PULUH RIBU KESALAHAN (?)
Sekte Kesaksian Yehovah dalam majalah Awake tang-gal 8 September 1957, memuat judul yang mengejutkan ini -"50.000 Kesalahan di dalam Injil?"
Pada hari Minggu pagi ketika sedang merumuskan tema buklet ini, saya mendengar sebuah ketukan pada pintu. Saya membuka pintu tersebut. Seorang pria Eropa berdiri di sana, tersenyum lebar. Ia berkata, "Selamat pagi!"
"Selamat pagi," jawab saya.
Ia menawari saya majalah Awake dan Watchtower. Ya, seorang penganut sekte Kesaksian Yehovah! Jika sebelumnya beberapa dari mereka telah mengetuk pintu Anda, dengan segera Anda akan mengenali mereka. Umat tersombong yang pernah mengetuk pintu orang-orang! Saya menyuruh-nya masuk.

Segera setelah ia duduk, saya menyelesaikan salinan lengkap dari apa yang Anda lihat pada halaman berikut. Me-nunjuk pada monograp Awake pada bagian atas halaman. Saya bertanya, "Apakah ini milik Anda?" Dengan segera ia mengenali miliknya.
Saya berkata, "Majalah ini menyebutkan 50.000 kesa-lahan di dalam Injil, benarkah itu?"
"Apa itu!" ia berseru.
Saya mengulang kembali "Saya berkata, bahwa maja-lah ini mengatakan terdapat 50.000 kesalahan di dalam Injil Anda."
"Dimana Anda dapatkan itu?" ia bertanya. (Majalah tersebut diterbitkan 35 tahun yang lalu, mungkin ketika itu ia masih kecil).

Saya berkata, "Tinggalkan pembicaraan di luar perma-salahan - apakah ini milik Anda?" kembali menunjukkan monograp "Awake!"
Ia berkata, "Bolehkah saya melihatnya?"
"Tentu," saya berkata. Saya memberinya halaman ter-sebut. Ia mulai membaca dengan teliti. Mereka (penganut Kesaksian Yehovah) telah terlatih. Mereka mengikuti pertemuan lima kali seminggu dalam "Kingdom Halls". Umum-nya, mereka adalah para misionaris yang paling layak di antara seribu satu sekte dan golongan Kristen. Mereka telah diajari, ketika dalam keadaan terpojok, untuk tidak meng-ucapkan komitmen apa pun, tidak membuka mulut. Me-nunggu Roh Kudus memberi inspirasi apa yang harus dika-takan.

Saya dengan tenang terus memperhatikan ketika ia membaca halaman tersebut. Tiba-tiba ia melihat. Ia telah menemukannya. "Roh Kudus" telah memberi inspirasi kepa-danya. Ia memulai, "Artikel tersebut mengatakan bahwa Ke-banyakan kesalahan-kesalahan tersebut telah dihilangkan."
Saya bertanya, "Jika sebagian besar telah dihilangkan, bagaimana dengan sisa dari 50.000 tersebut? - 5000? 500? 50? Bahkan walau masih tersisa 50, apakah Anda mengatri-butkan kesalahan-kesalahan tersebut kepada Tuhan?"

Ia terdiam. Ia meminta maaf dan mengusulkan akan datang lagi dengan beberapa anggota senior gerejanya. Itu berarti pada suatu hari!
Jika buklet ini telah selesai, saya akan menawarinya dengan berkata - "Saya akan menolong Anda, berikan nama, alamat dan nomor telepon Anda." Saya akan memberi Anda buklet ini - "Apakah Injil firman Tuhan?" dalam jangka wak-tu 90 hari. Saya ingin sebuah tulisan balasan!" Jika Anda melakukan hal ini, dan beberapa Muslim juga melakukan hal yang sama, mereka dan para misionaris lainnya tidak akan pernah mendatangi rumah Anda lagi. Saya yakin terbitan ini akan menjadi senjata yang paling efektif. Insya Allah!

Cult dari sekte Kesaksian Yehovah ini begitu kuat da-lam penghukuman dari Trinitarian ortodoks, dalam mem-permainkan "Firman Tuhan," mempergunakan permainan bahasa yang sama. Dalam artikel - "50.000 Kesalahan di dalam Injil?" - mereka berkata, "Mungkin ada 50.000 kesa-lahan ... kesalahan yang bergerak pelan ke dalam teks Injil ... 50.000 kesalahan yang begitu serius (?) ... kebanyakan dari yang disebut kesalahan-kesalahan itu ... secara keseluruhan Injil tidak akurat."(?)

Kita tidak mempunyai waktu dan kesempatan untuk melihat 10 dari 1000 dari -penting atau kurang penting -kerusakan-kerusakan yang dicoba direvisi oleh penulis RSV Kita tinggalkan hak-hak istimewa itu untuk sarjana Kristen Injil. Di sini saya akan secara keras mengkastakan hanya se-pintas pada "setengah lusin" atau juga untuk perubahan-pe-rubahan yang "kurang penting" tersebut.
1. "Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perawan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel." (Injil - Yesaya 7: 14 -AV)).

"Perawan" dalam ayat di atas, di dalam RSV sekarang telah diganti menjadi "seorang perempuan muda," yang me-rupakan terjemahan yang benar dari kata almah dalam ba-hasa Ibrani. Almah adalah kata yang terdapat dalam semua teks Ibrani dan bukan bethulah yang berarti "Perawan". Koreksi ini hanya ditemukan dalam terjemahan berbahasa Inggris, karena RSV hanya diterbitkan dalam bahasa ini. Bagi orang-orang Afrika, Arab dan Zulu, serta dalam 1.500 baha-sa lain di dunia, umat Kristen terus menggunakan istilah yang tidak sesuai, yaitu "perawan".

Diperanakkan, Bukan Dibuat
"Yesus adalah satu-satunya Anak yang diperanakkan Tuhan, diperanakkan bukan dibuat," adalah sebuah tambah-an dari katekismus ortodoks, sedikit dukungan dalam yang berikut ini:
2. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak yang diperanakkan--Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya pada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Injil - Yohanes 3: 16 - AV)
Tidak seorang pendeta pun mengutip "Satu-satunya anak yang diperanakkan!" ketika mengajari calon pemeluk agamanya. Tetapi pembuatan - "Diperanakkan" - sekarang telah dihilangkan oleh para perevisi Injil, tanpa kata permin-taan maaf. Mereka diam dan tidak menarik perhatian pemba-canya terhadap penghilangan kata secara sembunyi-sembu-nyi yang mereka lakukan. Kata "diperanakkan" yang meng-hina Tuhan ini adaiah salah satu dari banyak penambahan di dalam "kitab suci Injil". Tuhan Yang Maha Kuasa mengu-tuk penghinaan ini dalam istilah yang keras segera setelah perubahan tersebut. Tuhan tidak menunggu selama 2000 ta-hun agar para sarjana Injil menyatakan kecurangan tersebut.

"Dan mereka berkata, 'Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.' Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh. Kare-na mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak." (Al--Qur'an - Maryam (19): 88-92).
Dunia Islam sebaiknya memberi selamat kepada "li-mapuluh golongan Kristen yang bekerja sama" dan keperca-yaan mereka terhadap "tiga-puluh-dua sarjana termasyhur" yang membawa kitab suci Injil satu derajat mendekati kebe-naran Al-Qur'an.

"Dia (Tuhan Yang Maha Kuasa) tiada beranak dan tia-da pula diperanakkan." (Al-Qur'an, Al-Ikhlas (112): 3).
Kekacauan Umat Kristen
3. "Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu." (Injil - 1 Yohanes 5: 7 - AV)
Ayat ini adalah perkiraan yang paling dekat dengan apa yang disebut umat Kristen dengan Trinitas Suci di dalam ensiklopedi mereka yang disebut Injil. Kunci keyakinan Kris-ten ini juga telah diambil dari RSV bahkan tanpa penjelasan yang sama. Hal ini adalah kecurangan selama ini dan sudah selayaknya dihilangkan dalam RSV bagi masyarakat berba-hasa Inggris. Tetapi bagi 1499 kelompok bahasa lainnya di dunia yang membacanya dalam bahasa daerah mereka, ke-curangan itu masih ada. Orang-orang ini tidak akan pernah mengetahui kebenaran tersebut sampai Hari Pembalasan. Bagaimanapun, kita sebagai umat Islam harus kembali mem-beri selamat kepada dunia D.D. (Doktor Ilmu Teologi) yang telah cukup jujur menghilangkan kebohongan dari Injil RSV yang berbahasa Inggris, sehingga membawa kitab suci mere-ka melangkah mendekati ajaran Islam. Seperti yang dikata-kan kitab suci Al-Qur'an:

"... Dan janganlah kamu mengatakan, '(Tuhan itu) ti-ga', berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagi-mu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, ...." (Al-Qur'an, An-Nisa' (4): 171).
Kenaikan
Salah satu yang paling serius dari "kerusakan yang uta-ma" dimana penulis RSV berusaha meralatnya adalah Kenaikan Kristus. Dalam Inji1 Kanonika Matius, Markus, Lukas dan Yohanes hanya terdapat dua referensi kejadian yang paling menakjubkan di dalam Kristen ini - Yesus ter-angkat ke sorga. Kedua referensi ini diperoleh di semua Injil dalam setiap bahasa, sebelum tahun 1952, ketika RSV perta-ma kali muncul. Kedua referensi tersebut adalah:

4a. "Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah." (Injil - Markus 16: 19).
4b. "Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga." (Injil - Lukas 24: 51).
Sekarang lihatlah halaman 349 yang berisi sebuah foto-kopi kutipan ayat 4a di atas. Anda akan kaget melihat Markus 16 berakhir pada ayat 8, dan setelah ruang kosong yang me-malukan tersebut, ayat yang hilang itu muncul dalam "cetak-an kecil" sebagai sebuah catatan kaki di bagian bawah hala-man. Jika Anda dapat membuka RSV 1952, akan ditemukan kalimat terakhir ayat 4b di atas, yaitu "dan terangkat ke sorga" diganti dengan huruf kecil "k" sebagai tanda untuk melihat catatan kaki dimana Anda akan menemukan kalimat yang hilang tersebut. Setiap umat Kristen yang jujur harus mengakui bahwa ia tidak boleh membiarkan adanya catatan kaki di dalam Injil sebagai Kitab Tuhan. Mengapa pelayan bayaran Kristen tersebut harus membuang mu'jizat terbesar agama mereka hanya ke dalam catatan kaki saja?

Dari gambar - Asal Mula dan Perkembangan Injil yang Berbahasa Inggris" - seperti tampak pada halaman 350, perha-tikan bahwa semua "versi" Injil sebelum versi yang direvisi tahun 1881 tergantung pada salinan orang-orang terdahulu - lima atau enam tahun setelah Yesus. Perevisi RSV 1952 ada-lah sarjana Injil yang dapat membuka "Salinan orang-orang paling terdahulu" secara penuh, tiga dan empat abad setelah Kristus. Kita setuju bahwa dokumen yang lebih dekat dengan sumbernya adalah yang lebih autentik. Umumnya "orang-orang paling terdahulu" pantas dipercaya lebih dari "orang-orang terdahulu" saja. Tetapi tidak ditemukan sebuah kata tentang Yesus "terangkat ke sorga" dalam naskah "orang-orang paling terdahulu", para pendahulu Kristen telah meng-hilangkan referensi tersebut dari RSV 1952.

Sirkus Keledai
Fakta-fakta di atas adalah sebuah pengakuan dunia Kristen yang mengejutkan, bahwa para penulis Injil Kanonik yang telah "diberi inspirasi" tidak mencatat sebuah kata ten-tang kenaikan Yesus. Para penulis yang "diberi inspirasi" ini juga sepakat dalam mencatat bahwa Tuhan dan Juru Selamat mereka mengendarai seekor keledai ke Yerusalem dalam misinya.
"... ... dan mereka menaikkan Yesus ke atasnya " (Kele-dai). (Injil - Matius 21: 7).
".... kemudian Yesus naik ke atasnya" (keledai). (Injil - Markus 11: 7).

". .. .. . dan mereka menolong Yesus naik ke atasnya " (Keledai). (Injil - Lukas 19: 35).
".... Yesus ..... naikke atasnya" (keledai). (Injil - Yoha-nes 12: 14).
Mungkinkah Tuhan Yang Maha Kuasa menjadi penu-lis keadaan yang tidak layak ini - keluar dari Jalan-Nya untuk melihat bahwa semua penulis Injil tidak kehilangan catatan "anak"-Nya mengendarai seekor keledai ke kota suci - dan juga "memberi inspirasi" kepada mereka untuk menghilang-kan berita tentang "anak"-Nya terbang ke sorga dalam sayap malaikat?

Tidak Untuk Waktu Lama
Para penginjil terlalu lambat menarik gurauan tersebut. Pada saat mereka menyadari bahwa landasan ajaran mereka -Kenaikan Yesus- telah dirusak kaum terpelajar Kristen, penerbit RS V telah memperolah keuntungan bersih 15.000.000 dolar! (Lima belas Juta). Para pendakwah dibuat bersorak dan menangis. Dengan didukung dua komite go-longan dari 50 golongan, mereka memaksa penerbit mengga-bungkan penambahan ke dalam Firman Tuhan yang telah "diinspirasikan". Di dalam setiap terbitan RSV tahun 1952, bagian yang telah dihilangkan "diperbaiki sesuai teks."

Ini adalah permainan kuno. Orang-orang Yahudi dan Kristen telah mengedit "Kitab Tuhan" dari asalnya. Perbeda-an antara mereka dan para pemalsu terdahulu adalah para pemalsu terdahulu tidak mengetahui seni menulis "kata pe-ngantar" dan "catatan kaki", kalau tidak mereka juga harus mengatakan dengan jelas kepada kita sebagai pahlawan
modern tentang kerusakannya, dan kefasihan mereka me-ngubah yang rusak menjadi emas yang gemerlapan.
"Banyak proposal untuk memodifikasi yang diajukan kepada komite oleh individu dan oleh dua komite golongan. Komite memberi perhatian penuh kepada semuanya."

"Dua bagian akhir markus yang lebih panjang (16: 9-20) ... Dan lukas 24: 51 diperbaiki sesuai teks." (Kata Pengantar - Collins halaman vi dan vii)
"Mengapa 'diperbaiki'?" Karena sebelumnya telah dihilangkan! Mengapa referensi-referensi tersebut hilang dari tempat asalnya? Naskah orang-orang paling terdahulu tidak mencantumkan referensi Kenaikan Yesus. Itu semua ditam-bahkan mirip seperti 1 Yohanes 5: 7 tentang Trinitas. (Lihat halaman 346 pada contoh 3). Mengapa menghilangkan salah satu dan mengembalikan yang lainnya? Jangan kaget! Pada saat Anda memegang RSV, "Komite" mungkin telah memu-tuskan untuk menghilangkan seluruh kata pengantar yang tak berharga. Sekte Kesaksian Yehovah telah menghilangkan 27 halaman wahyu dari Kata Pengantar "New World Translation of tbe Christian Greek Scriptures," (ini adalah cara lain menyatakan Perjanjian Baru).

Allah di Dalam Injil Kristen
Pendeta C.I. Scofield, D.D. dengan sebuah tim yang terdiri dari 8 editor konsultan, semua bergelar D.D. (Doktor Ilmu Teologi), dalam Scofield Refence Bible, menyatakan tepat mengeja kata "Elah" dalam bahasa Ibrani (berarti Tuhan) atau "Alah". Umat Kristen menerima begitu saja -pada akhirnya mereka kelihatannya menerima bahwa nama Tuhan adalah Allah- tetapi masih sedikit keberatan dengan mengeja Allah dengan satu "L"! (Salinan foto halaman Injil yang menunjukkan kata "Alah" diberikan pada halaman 354). Banyak referensi dibuat dalam ceramah umum terhadap fakta tersebut oleh penulis buklet ini. Percayalah pada saya, Scofield Refence Bible mempertahankan kalimat demi kalimat seluruh komentar Kejadian 1: 1, tetapi secara bersa-maan, dengan sebuah sulap yang cerdik menghilangkan kata "Alah" . Bahkan tidak ada ruang kosong dimana kata "Alah" seharusnya ditempatkan. Ini, terdapat di dalam Injil orto-doks! Salah satu Injil yang permainan sulapnya sangat men-desak untuk diselesaikan.

PENGAKUAN YANG MEMBERATKAN
Nyonya Ellen G. White, seorarig "Nabi" gereja Ad-vent Hari Ketujuh, dalam komentar Injilnya pada buku pertama halaman 14, memuat pengakuan tentang kesalahan "Kitab Suci Injil".
"Injil" yang kita baca saat ini adalah hasil pekerjaan ba-nyak penyalin yang dalam banyak hal mengerjakan pekerja-an mereka dengan ketelitian yang mengagumkan. Tetapi penyalin-penyalin ini tidaklah sempurna, dan Tuhan tidak menjaga mereka semua dari kesalahan penulisan."

Dalam komentar pada bagian selanjutnya, Nyonya White memberi kesaksian lebih lanjut:
"Saya melihat Tuhan menjaga Injil secara khusus," (terhadap apa?) "Ketika salinan Injil menjadi beberapa, orang--orang terpelajar dalam beberapa hal mengubah kata-kata dengan tujuan agar menjadi jelas, padahal kenyataannya membuat bingung yang telah jelas, karena menjadi condong terhadap pandangan mereka, yang dipengaruhi tradisi."
Penyakit yang Timbul
Penyakit mental adalah salah satu yang ditanamkan. Penulis ini dan para pengikutnya masih dapat meneriakkan dari puncak atap bahwa "Benar, Injil adalah Firman Tuhan yang sempurna." "Ya, Injil telah tercampur, tetapi murni." "Bersifat manusiawi, juga Ketuhanan." Apakah dalam baha-sa mereka kalimat tersebut mempunyai arti? Ya, mereka me-milikinya dalam hukum peradilan tetapi tidak dalam teologi. Mereka membawa sebuah "kebebasan penyair" dalam ajar-annya.

"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, dise-babkan mereka berdusta (terhadap diri mereka sendi-ri)." (Al-Qur'an - Al-Baqarah (2): 10).
Kesaksian
Para penginjil yang paling riuh adalah Sekte Kesaksian Yehovah. Pada halaman 5 dari "Kata Pendahuluan" mereka yang telah disinggung sebelumnya, mereka mengakui:
"Dalam menyalin wahyu asli dengan tangan, elemen kelemahan manusia masuk di dalamnya, sehingga tak satu pun dari seribu salinan dalam bahasa aslinya, yang masih ada saat ini adalah duplikat yang sempurna. Ini berarti tidak ada dua salinan yang benar-benar sama."

Sekarang lihatlah, mengapa keseluruhan "kata penda-huluan" yang berjumlah 27 halaman dihilangkan dari Injil mereka. Allah telah membuat mereka menggantung dirinya sendiri melalui orang-orang terpelajar dari kalangan mereka sendiri.
Seadanya
Dari dua puluh empat ribu lebih naskah yang berbeda yang dibanggakan umat Kristen, para sesepuh gereja memi-lih empat yang paling cocok dengan anggapan mereka dan pendapat yang terbentuk sebelumnya, dan menyebutnya Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kita akan memperla-kukan masing-masing kitab Injil tersebut sesuai dengan tem-patnya. Marilah kita lihat kesimpulan penelitian Sekte Kesak-sian Yehovah seperti ditulis dalam kata pendahuluan yang sekarang dihilangkan: "Karenanya, ini membuktikan bahwa teks asli naskah Yunani Kristen telah dirusak sama seperti teks LXX."

Kelompok ini telah lancang menerbitkan 9.000.000 (Sembilan Juta) salinan pada edisi pertamanya dari sebuah buku setebal 192 halaman yang berjudul "Is the Bible really the Word of God?" (= Apakah Injil Benar Firman Tuhan?) Di sini kita berhadapan dengan mental yang sakit, tidak ada sejumlah kerusakan, seperti yang dikatakan mereka, akan "cukup Besar Mempengaruhi Keaslian Injil" (?). Inilah logika Kristen!
Sebuah Pemeriksaan
Dr Graham Scroggie pada halaman 29 dalam buku yang telah disebutkan tadi mengaku:

"Marilah kita benar-benar jujur sewaktu membahas permasalahan ini, (apakah Injil firman Tuhan?). Pikirkan bahwa kita hendak mendengar apa yang dikatakan Injil ten-tang hal tersebut. Dalam sebuah hukum peradilan kita meng-anggap seorang saksi akan berbicara kebenaran, dan harus menerima apa yang dikatakannya jika kita tidak mempunyai dasar yang kuat untuk menuduhnya, atau dapat membukti-kannya sebagai pendusta. Tentu saja Injil harus diberikan kesempatan yang sama untuk didengar, dan diterima seperti sebuah pemeriksaan."

Permintaan tersebut wajar dan beralasan. Kita akan melakukan tepat seperti permintaannya dan membiarkan Injil berbicara untuk dirinya sendiri.
Dalam lima kitab pertama Injil, Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan, terdapat lebih dari 700 pernyataan yang membuktikan tidak hanya bahwa Tuhan bukanlah penulis kitab-kitab ini, tetapi bahkan tidak ada campur tangan Musa di dalamnya. Bukalah kitab ini secara acak dan Anda akan melihat:
- "Dan Tuhan berkata kepadanya, Pergilah, kesalkan hati-mu .. "

- "Dan Musa berkata kepada Tuhan, orang-orang tersebut tidak dapat datang ...."
- "Dan Tuhan berkata kepada Musa, Pergilah sebelum orang-orang tersebut ...."
- "Dan Tuhan berbicara kepada Musa, mengatakan ...." - "Dan Tuhan berkata kepada Musa, Turunlah, hargailah
Terbukti dan jelas bahwa semua ini bukanlah Firman Tuhan atau Musa, tetapi menunjukkan suara orang ketiga yang ditulis dari cerita orang.
Musa Menulis Sendiri Berita Kematiannya?
Mungkinkah Musa menyumbang berita kematiannya sendiri sebelum kematiannya? Apakah orang-orang Yahudi menulis sendiri berita kematiannya? "Lalu Musa ... mening-gal ... Dan dia (Tuhan Yang Maha Kuasa) menguburnya (Musa) ... Dia berumur 120 tahun ketika meninggal ... Dan tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel seperti Musa ...." (Ulangan 34: 5-10). Kita akan menganalisa Perjan-jian Lama lainnya yang dipresentasikan dari sudut yang ber-beda.

KITAB KRISTEN "PERJANJIAN BARU"
Mengapa "Menurut"?
Bagaimana dengan yang disebut Perjanjian Baru?~~ Mengapa setiap Inj il dimulai dengan pendahuluan - menurut .... menurut.... (Lihat halaman 361). Mengapa "menurut"? Karena tidak ada satu pun dari kata-kata yang berhubungan dengan 24.000 salinan yang ada membawa tulisan penulisnya sendiri! Inilah perkiraan mengapa ditulis "menurut"! Meski bukti-bukti internal membuktikan Matius bukanlah penulis kitab pertama yang memuat namanya.

"Setelah Yesus pergi dari situ, Ia (Yesus) mehhat se-orang yang bernama Matius, duduk di rumah cukai, Ialu Ia (Yesus) berkata kepadanya (Matlus), "Ikutlah Aku (Yesus). " Maka berdirilah Matiuslalu menglkutz Dia (Yesus). "(Injil -Matius 9: 9).
Tanpa mengembangkan imajinasi pun, seseorang dapat melihat kata "Ia" dan "Nya" dari narasi di atas tidak mengarah kepada Yesus atau Matius sebagai penulis, tetapi orang ketiga menulis apa yang dilihat dan didengarnya - bisa juga dari cerita orang. Jika kita tidak dapat mengatributkan "Kitab mimpi" ini, (sepertijuga yang dilukiskan untuk kitab Injil yang pertama) kepada Matius, bagaimana kita meneri-
manya sebagai Firman Tuhan? Tidak hanya kita saja yang menemukan bahwa Matius bukanlah penulis "Injil menurut Matius" dan Injil tersebut tidak diketahui siapa penulisnya. J. B. Phillips sepakat dengan kita dalam penemuan ini. Ia ada-lah pelayan yang dibayar oleh Gerej a Anglikan, Inggris. Tak ada alasan baginya untuk berbohong atau berkhianat atas kerusakan pandangan gerejanya! Mengacu kepada kata pengantarnya untuk "Injil Matius" (lihat salinannya pada halaman 362). Phillips mengatakan tentang kepenulisannya sebagai berikut:

"Tradisi terdahulu menganggap Injil ini berasal dari Rasul Matius, tetapi para sarjana saat irii hampir semuanya menolak pendapat ini." Dengan kata lain, Matius tidak me-nulis Injil yang memuat namanya. Hal ini ditemukan oleh para sarjana Kristen termasyhur - bukan umat Hindu, Islam dan Yahudi yang mungkin berprasangka. Biarlah teman kita penganut Anglikan ini meneruskan: "Penulr's, yaug masih dapatla'ta sebut dengan baik sekali Mat~us ""Dengan baik sekali," karenajika tidak, setiap kali membuat referensi terha-dap "Matius" kita harus mengatakan - "Kitab pertama Per-janjian Baru" pasal sekian dan sekian, ayat sekian dan sekian. Dan lagi-lagi "Kitab pertama ....." dan lain-lain. Karena itu
, menurut J. B. Phillips adalah baik sekali kita memberi bebera-pa nama pada kitab tersebut. Maka mengapa tidak "Matius?" Anggaplah sebuah nama yang bagus seperti yang lainnya! Phillips melanjutkan: "Penuhsdenganjelasmenggambarkan `Q' yang misterius yang mung.~il adalah kumpulan tradisi oral. "Apakah "`Q'misteriusini?""Q" adalah singkatan un-tuk kata dalam bahasa Jerman "quella", yang berarti "sum-ber-sumber". Dokumen lain - sebuah sumber umum - yang dijadikan acuan oleh Matius, Markus dan Lukas. Ketiga penulis ini, siapa pun mereka, telah melihat dokumen umum tersebut. Mereka menulis seolah melihat melalui mata "sese-orang". Dan karena mereka sepakat, ketiga kitab Injil perta-ma tersebut dikenal sebagai Injil Sinoptik.

Penjiplakan Total
Tetapi bagaimana dengan bisnis "inspirasi"? Orang Anglikan tersebut telah mengetukkan palu di kepala. Ia, lebih dari orang lain, berhak melakukan juga. Ia adalah seorang pelayan bayaran Gereja (seorang penginjil Kristen Ortodoks yangjuga seorang sarjana) yang mempunyai akses langsung ke naskah Yunani "asli". Dengarkan apa yang dibacakannya untuk kita. (Perhatikan bagaimana lemah lembutnya ia ber-cerita): "Dia (Matius) telah menggunakan Inji1 Markus secara bebas "Dimana dalam bahasa pendidikan: "telah me-nyalin secara keseluruhan dari Markus!" Tetap saja umat Kristen menyebut plagiarisme secara keseluruhan tersebut sebagai "Firman Tuhan"!

Tidakkah ini membuat Anda bertanya bahwa seorang saksi yang melihat dan mendengar tugas Yesus, yaitu seorang murid yang bernama Matius, bukannya menulis sendiri tugas dari "Tuhannya" melainkan mencuri tulisan anak muda (Markus) yang berusia sepuluh tahun ketika Yesus mencela kaumnya? Mengapa seorang saksi yang melihat dan mende-ngar seperti Matius menyalin dari seorang anak yang masih muda (Markus) yang ia sendiri menulisnya berdasarkan ceri-ta orang? Matius tidak akan melakukan perbuatan bodoh de-ngan memberi namanya untuk dokumen yang tak diketahui siapa penulisnya.

Plagiarisme Atau Pencurian Literatur
Plagiarisme berarti pencurian literatur. Disebut plagia-risme jika seseorang menyalin kata demi kata dari tulisan lain dan menjualnya sebagai miliknya sendiri. Hal ini meru-pakan ciri umum di antara 40 penulis-penulis Kitab Inj il yang tidak diketahui namanya. Umat Kristen bangga dengan apa yang dianggap penghubung umum di antara penulis 66 buklet Protestan dan penulis 73 buklet Katholik Roma yang disebut "Kitab Injil". Beberapa penghubung umum adalah mereka (baik Matius, Lukas atau siapa pun mereka) telah melakukan

85% plagiarisme kata demi kata dari Markus! Tuhan Yang Maha Kuasa tidak mendiktekan susunan kata yang sama untuk sinoptis tersebut. Umat Kristen sendiri mengakui hal ini, karena mereka tidak percaya wahyu lisan, sebagaimana yang diyakini umat Islam tentang kitab suci Al-Qur'an.2~
85% plagiarisme yang dilakukan Matius dan Lukas ini menjadi tidak penting dibanding pencurian literatur dari penulis-penulis Perjanjian Lama, dimana 100% pencurian ter-jadi dalam yang disebut Kitab Tuhan. Seorang sarjana Kris-ten, Kenneth Crag,g dengan bangga memakai ungkapan pe-lembut untuk menyebut pencurian ini sebagai "reproduksi".3~

Standar yang Sesat
Dr Scroggie (lihat tulisan sebelumnya) dengan antusi-as mengutip Dr. Joseph Parker dalam bukunya4~ atas pujian-nya yang unik terhadap Injil:
"Kitab apakah Injil, sehubungan dengan bermacam-macam isinya! .... Keseluruhan halaman dibicarakan dengan nama-nama yang tidakjelas, dan lebih banyak menceritakan sebuah silsilah daripada hari pembalasan. Cerita hanya sete-ngahnya saja dikatakan, dan malam tiba sebelum kita dapat mengatakan dimana kemenangan berada. Dimanakah ada-nya segala sesuatu." (dalam literatur agama dunia) "Yang berhubungan dengan ini?" Sebuah untaian kata yang cantik dan tidak ragu-ragu! Lebih banyak meributkan tentang se-suatu yang tidak ada, dan fitnah terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa atas penulisan yang memalukan tersebut.

Tak Ada yang Kurang Dari 100%
Selama simposium dengan topik "Apakah Injil Firman Tuhan?" di Universitas Cape Town yang dipimpin oleh saya dan Profesor Cumsty (Ketua Jurusan Teologi), saya meminta kepada pendengar agar membuka Injil untuk mendemonstra-sikan derajat plagiarisme yang dilakukan oleh penulis Injil "yang diberi inspirasi".
Sebagian umat Kristen sangat gemar membawa Injil dalam tangan mereka selama berlangsungnya diskusi agama atau debat. Mereka seolah-olah tak berdaya tanpa kitab terse-but. Sesuai dengan saran saya, sejumlah pendengar mulai membolak-balik halaman Injilnya. Saya meminta mereka membuka pasal 37 dalam "Kitab Yesaya." Ketika para pen-dengar telah siap, saya meminta mereka membandingkan antara "Yesaya 37" milik saya dan "Yesaya 37" milik mereka sewaktu saya membaca, untuk melihat apakah keduanya identik. Saya mulai membaca dengan perlahan ayat 1, 2, 4, 10, 15, dan seterusnya, sampai akhir pasal. Saya terus berta-nya di akhir setiap ayat apakah yang saya baca sama dengan ayat dalam Injil mereka. Lagi-lagi mereka menjawab secara bersamaan - "Ya!", "Ya!" Di akhir pasal, dengan Injil masih terbuka di tempat dari mana saya membacanya, saya memin-ta pemimpin kelas mengungkapkan kepada pendengar bahwa saya sama sekali tidak membaca dari Yesaya 37 tetapi dari 2 Raj a-Raja 19! Terdapat ketakutan luar biasa pada pen-dengar! Ini berarti saya telah melakukan plagiarisme 100% terhadap "Kitab Suci Injil".

Dengan kata lain, Yesaya 37 dan 2 Raja-Raja 19 kata demi katanya identik. Padahal keduanya diatributkan untuk dua penulis yang berbeda, terpisah berabad-abad, yang dinya-takan umat Kristen diinspirasikan oleh Tuhan.
Siapa yang menyalin dan dari siapa? Siapa yang men-curi dan dari siapa? 32 Sarjana Injil RSV yang termahsyur mengatakan penulis kitab Raja-Raja "tidak diketahui!" Lihat salinan RSV oleh "Collins" pada halaman 139. Catatan da-lam Injil ini dipersiapkan dan diedit oleh Pendeta David J. Fant, Litt. D., Sekretaris Umum perkumpulan Injil New York. Umumnya, jika pendeta Kristen yang baik mempunyai
keyakinan bahwa Injil adalah Firman Tuhan, mereka juga akan mengatakan hal yang sama, tetapi denganjujur (malu-malu) mereka mengakui: "Penulis - Tidak diketahui! " Mere-ka dipersiapkan untuk membayar bualan terhadap kitab suci yang mungkin saja ditulis oleh Tom, Dick atau Harry dan berharap setiap orang menganggap semua ini sebagai Firman Tuhan!

l5dak Ada Wahyu Lisan
(Lengkapi diri Anda dengan "Collins" RSV dan kete-rangannya untuk mendapatkan daftar lengkap semua kitab Injil dan penulisnya). Apa yang dikatakan sarjana Kristen tentang "Kitab Yesaya?" Mereka berkata, "Sebagian besar ditulis oleh Yesaya. Sebagian mungkin ditulis oleh yang lain-nya." Dalam pandangan sarjana Injil, kita tidak akan me-ngambil Yesaya untuk tugas tersebut. Dapatkah kita kemu-dian inemaku plagiarisme ini di pintu Tuhan? Sangat meng-hina! Pada saat tanyaj awab di akhir simposium yang disebut-kan tadi, Profesor Cumptsy menegaskan bahwa "Umat Kristen tidak percaya bahwa Injil diwahyukan secara lisan". Sehingga Tuhan Yang Maha Kuasa tidak lupa mendiktekan cerita yang sama dua kali! Tangan manusia, semuanya terlalu manusiawi, memainkan kerusakan terhadap yang dinama-kan Firman Tuhan ini- Injil. Meski demikian, para penginjil memaksa bahwa setiap kata, koma dan titik dari Injil adalah Firman Tuhan!"
-----------------------

PLAGIARISME 100%
2 RAJA RAJA 19
Segera sesudah reja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselu-bunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.
[2] Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala ista-na, Sebna, Panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.
[3] Berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Hizkia, Hari ini hari kesesakan, hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkan anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya.

[5] Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya.
[10] Beginilah harus kamu katakan kepada Hizkia, raja Yahuda: Janganlah Allahmu yang kau percayai itu memperdayakan eng-kau dengan menjanjikan; Yerusalem tidak akan diserahkan ke tangan raja Asyur.
[11] Sesungguhnya, engkau ini telah mende-ngar tentang yang dilakukan raja-raja Asyur kepada segala negeri, yakni bahwa mereka telah menumpasnya; masakan engkau ini akan dilepaskan?
[12] Sudahkah para allah dari bangsa-bangsa, yang telah dimusnahkan oleh nenek moyangku, dapat melepaskan mereka, yakni Gozan, Haran, Rezef dan bani Eden yang di Telasar?

[14] Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke iumah TUHAN dan memben-tangkan surat itu di hadapan TUHAN.
[15] Hizkia berdoa di hadapan TUHAN dengan berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi.
[36] Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe.
[37] Pada suatu kali ketika ia sujud menyem-bah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat. Kemudian Esartadon, anaknya, menjadi raja menggan-tikan dia.

YESAYA 37
Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselu-bunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.
[2] Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala ista-na, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.
[3] Berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Hizkia, Hari ini hari kesesakan, hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkan anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya.

[5] Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya.
[10] Beginilah harus kamu katakan kepada Hizkia, raja Yahuda: Janganlah Allahmu yang kau percayai itu memperdayakan eng-kau dengan menjanjikan; Yerusalem tidak akan diserahkannt ke tangan raja Asyur.
[11] Sesungguhnya, engkau ini telah mende-ngar tentang yang dilakukan raja-raja Asyur kepada segala negeri, yakni bahwa mereka telah menumpasnya; masakan engkau ini akan dilepaskan?
[12] Sudahkah para allah dari bangsa-bangsa, yang telah dimusnahkan oleh nenek moyangku, dapat melepaskan mereka, yakni Gozan, Haran, Rezef dan bani Eden yang di Telasar?

[14] Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke tumah TUHAN dan memben-tangkan surat itu di hadapan TUHAN.
[15] Hizkia berdoa di hadapan TUHAN dengan berkata: 16 "Ya TUHAN, Allah Is-rael, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi.
[37] Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe.
[38] Pada suatu kali ketika ia sujud menyem-bah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat. Kemudian Esarhadon, anaknya, menjadi raja menggan-tikan dia.

BATU UJIAN
Bagaimana kita mengetahui sebuah kitab yang dinyata-kan berasal dari Tuhan adalah benar-benar Kitab Tuhan? Salah satu tes, dari sekian banyak tes adalah bahwa sebuah pesan yang berasal dari Yang Maha Mengetahui haruslah konsisten. Harus bebas dari ketidak-sesuaian dan pertentang-an. Hal ini tepat sekali dengan yang dikatakan "Perjanjian Terakhir", Al-Qur'an mengatakan:
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'-an? Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." (Al-Qur'an - An Nisaa (4): 82).

Tuhan Atau Setan?
Jika Tuhan Yang Maha Kuasa menghendaki kita mem-buktikan keaslian kitab-Nya (kitab suci Al-Qur'an) dengan batu ujian ini, mengapa kita tidak menerapkan hal yang sama untuk kitab lainnya yang dinyatakan berasal dari-Nya? Kita tidak ingin memperdayakan siapapun dengan kata-kata seperti yang dilakukan umat Kristen. Berdasarkan referensi yang diberikan para sarjana Kristen, telah disepakati bahwa Injil bukanlah FirmanTuhan, dan juga memberi keyakinan bahwa mereka pada kenyataannya meyakinkan kita hal yang sebaliknya.

Sebuah contoh klasik dari penyakit ini adalah pada bukti yang baru saja terjadi. Muktamar Gereja Anglikan di-langsungkan di Grahamstown. Pendeta Bill Burnett, Uskup Agung sedang berkhutbah kepada kelompoknya. Ia mem-buat bingung komunitasnya, sekelompok pendeta dan uskup Inggris terpelajar, dalam bahasa mereka sendiri, bahasa Ing-gris, sehingga Mr. McMillan, mungkin juga seorang Anglikan, Editor harian Inggris - "The Natal Mercury," tanggal 11 Desember 1979, mengatakan bahwa kebingungan uskup Agung telah muncul di antara kelompok pendeta terpelajar:

"Perkataan Uskup Agung Burnett pada muktamar hampir tidak menjadi sebuah model kejelasan, serta dengan luas dan dramatis disalah-artikan oleh kebanyakan yang hadir."
Tak ada satu pun yang salah dengan Inggris sebagai suatu bahasa, tetapi kita tahu bahwa penganut Kristen dilatih dalam pemikiran yang campur aduk dalam semua permasa-lahan keagamaan. "Roti" dalam jamuan sucinya bukanlah "roti" tetapi "daging?", "Anggur" adalah "darah?", "Tiga" adalah "satu?" dan "manusia" adalah "Tuhan?" Tetapi janganlah membuat sebuah kesalahan. Tidaklah semudah ketika datang menghadapi kerajaan bumi, dimana dialah yang kemudian paling tepat. Anda harus sangat berhati-hati ketika melakukan kerjasama dengannya! Ia dapat membuat Anda berkhianat tanpa Anda menyadarinya.

Contoh-contoh yang saya berikan untuk memperkuat point yang dicetuskan tentang pertentangan di dalam yang dinamakan kitab Tuhan, dengan sangat mudah ditemukan -bahkan untuk difahami dan dimengerti oleh anak kecil.
----------
II SAMUEL 24: 1
Bangkitlah pula murka Tuhan terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya, "Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda."
----------
Sementara penulis Samuel 24 di atas membuat Tuhan sebagai pemimpin situasi tersebut, penulis Tawarikh (lihat berikut ini) memberikan penghargaan kepada setan:

----------
1 TAWARIKH 21: 1
Iblis bangkit melawan orang Israel dan membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.
----------
Terlepas dari menampakkan kesetiaan terhadap Tuhan seperti dicatat di tempat lain, Setan juga melakukan tugas-nya. Dikotomi dalam bagian penulis Tawarikh ini meng-ingatkan kepada sebuah cerita tentang seorang wanita tua yang menyalakan sebuah lilin untuk St. Michael dan yang lainnya untuk setan, sehingga kemanapun ia pergi (ke sorga atau neraka), ia akan mempunyai teman. Orang Tawarikh ini, meyakinkan bahwa ia mempunyai seorang teman pada pengadilan di atas, juga seorang teman pada pengadilan di bawah. Ia ingin memiliki kedua jalan tersebut, atau meng-inginkan memiliki kuenya dan juga memakannya.

Perhatikan bahwa penulis kitab "Tawarikh" dan "Sa-muel" mengatakan kepada kita cerita yang sama tentang Daud yang sedang melakukan sensus terhadap orang Yahu-di. Dimana Daud mendapatkan "inspirasi" untuk melaku-kan perbuatan baru ini? Penulis 2 Samuel 24: 1 mengatakan "Tuhan" yang menggerakkan (RSV: "menghasut") Daud, tetapi penulis 1 Tawarikh 21: 1 mengatakan "Setan" yang membujuk (RSV: "menghasut") Daud untuk melakukan per-buatan pengecut seperti itu! Bagaimana mungkin Tuhan Yang Maha Kuasa menjadi sumber "inspirasi yang berten-tangan ini?" Apakah Tuhan atau Setan? Dalam agama mana-kah Tuhan sinonim dengan setan? Saya tidak berbicara ten-tang "setanisme," sebuah jamur yang saat ini tumbuh dalam dunia Kristen, dimana seorang bekas Kristen menyembah setan. Dunia Kristen, menyuburkan timbulnya isme-isme: Atheisme, Komunisme, Fasisme, Totalitarianisme, Nazisme, Mormonisme, Christian Scientisme dan sekarang setanisme. Apalagi yang akan dilahirkan oleh dunia Kristen?

"Kitab suci Injil" sendiri memberi semua jenis interpre-tasi yang bertentangan. Inilah kebanggaan Kristen! "Bebera-pa menyatakan dan ternyata benar, bahwa bagian-bagian In-jil secara kontinyu telah disalah-gunakan dan diselewengkan untuk membuktikan hampir setiap kejahatan yang dikenal manusia" (dari: The Plain Truth, Sebuah jurnal Kristen yang berpusat di Amerika dalam judul "The Bible- world's Most Controversial Book." (Juli 1975).
Bukti lebih lanjut akan dikemukakari dari "Samuel" dan "Tawarikh". Menurut pendapat saya; sebaiknya tentu-kan dahulu penulisnya daripada menganggap hal yang tak pantas dari kitab-kitab tersebut berasal dari Tuhan. Perevisi RSV mengatakan:

(a) Samuel Penulis "Tidak diketahui" (Hanya satu ka-ta saja dalam bahasa Inggris, unknown)
(b) Tawarikh: Penulis "Tidak diketahui, mungkin di-kumpulkan dan diedit oleh Ezra."
Kita harus memuji kerendahan hati sarjana Injil ini, tetapi "kemungkinan," "keboleh-jadian" dan "sepertinya" se-lalu ditafsirkan sebagai kenyataan oleh mereka. Mengapa Ezra atau Yesaya dijadikan sebagai korban untuk penulis yang tak diketahui ini?
Apa yang Difirmankan Tuhan: 3 Tahun Kelaparan atau 7 Tahun Kelaparan?

----------
II SAMUEL 24: 13
"Kemudian datanglah Gad kepada Daud memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya, 'Akan datangkah menimpa engkau tujuh tahun kelaparan
di negerimu? Atau maukah engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari hadapan lawanmu, sedang mereka itu mengejar engkau?"'
---------
---------
1 TAWARIKH 21: 11-12
"Kemudian datanglah Gad kepada Daud, lalu berkatalah ia kepadanya, "Beginilah Firman Tuhan: Haruslah engkau memilih. Tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang pedang musuhmu menyusul engkau."
----------

Jika Tuhan adalah penulis setiap kata, koma dan titik dalam Injil, seperti yang dinyatakan umat Kristen, maka ber-arti Tuhan jugalah pembuat semua perbedaan yang disebut-kan di atas!
Tiga Atau Tujuh?
Perhatikan salinan 2 Samuel 24: 13 dan 1 Tawarikh 21: 11-12 di atas. Bandingkan kedua kutipan di atas. 2 Samuel 24: 13 mengatakan "Kemudian datanglah Gad kepada Daud, Memberitahukan kepadanya, dengan berkata kepada-nya ...." kata-kata ini adalah pengulangan kata untuk kata dalam 1 Tawarikh 21: 11-12, kecuali kalimat "Memberitahu-kan kepadanya" yang terdapat dua kali dihilangkan!

Tetapi ketika memangkas frase yang tak berguna terse-but, penulis juga memangkas faktor waktu dari "Tujuh" ta-hun menjadi "Tiga" tahun. Apa yang dikatakan Tuhan kepa-da Gad - Tiga atau Tujuh tahun wabah?
Delapan Atau Delapan Belas?
Lihat dan bandingkan salinan 2 Tawarikh 36: 9 dan 2 Raja-raja 24: 8. 2 Tawarikh 36: 9 mengatakan Yoyakhin berumur "delapan" tahun ketika mulai memerintah, semen-tara 2 Raja-raja 24:8 mengatakan ia berumur "delapan belas" tahun ketika mulai memerintah. Penulis Raja-raja yang "ti-dak diketahui" mestinya memiliki alasan, yaitu "kejahatan" apa yang mungkin dilakukan oleh seorang anak berusia dela-pan tahun agar pantas turun tahta. Oleh karenanya, dengan murah hati ia menambahkan 10 tahun agar membuat Yoyak-hin cukup dewasa untuk bertanggungjawab atas kemurkaan Tuhan. Meski demikian, ia hendak menetralkan kerusakan-nya, sehingga ia memotong sedikit pemerintahannya sebesar 10 hari! Menambahkan 10 tahun untuk usia dan mengurangi 10 hari dari masa pemerintahan? Mungkinkan Tuhan Yang Maha Kuasa mengatakan dua hal yang sangat berbeda untuk permasalahan yang sama?

Berapa Usia Yoyakhin? 8 Atau 18?
Antara delapan dan delapan belas tahun, terdapat se-buah rentang atau perbedaan penuh selama 10 tahun. Dapat-kah kita mengatakan (Semoga Tuhan mengampuni!) bahwa Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa tidak dapat meng-hitung sehingga tidak mengetahui perbedaan antara 8 dan 18? Jika kita percaya terhadap Injil sebagai Firman Tuhan, maka akan terbentur dengan sifat Tuhan dan status Tuhan Yang Maha Kuasa.
----------
2 TAWARIKH 36: 9
Yoyakhin berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.

2 RAJA RAJA 24: 8
Yoyakhin berumur delapan belas tahun patla waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Nehusta binti Elnathan,
dari Yerusalem.
----------
Kavaleri Atau Infanteri
Bandingkan 2 Samuel 10: 18 dengan 1 Tawarikh 19: 18. Berapa banyak penunggang kereta pertempuran yang dibunuh Daud? Tujuh ratus atau tujuh ribu? Dan lebih jauh lagi, apakah ia membunuh 40.000 "Penunggang Kuda" atau 40.000 "Pejalan Kaki"? Adanya pertentangan antara kedua ayat di atas bukan hanya membuat Tuhan tidak dapat melihat perbedaan antara ratusan dan ribuan, tetapi juga Tuhan tak dapat membedakan "Kavaleri" dan "Infanteri"! Jelaslah bah-wa penyamaran yang memalukan dalam kamus Kristen dise-but dengan "inspirasi!"

Pekerjaan Rumah Praktis
Sulaiman dengan kemuliaannya mulai membangun kerajaannya selama tiga belas tahun. Kita mengetahui hal ini dari kitab 1 Raja-raja pasal 7. Ingatlah bualan Dr. Parker (halaman 364) tentang "keseluruhan halaman dibicarakan dengan nama-nama yang tak jelas"? Untuk hubungan kata belaka, Anda tidak dapat mempertentangkan pasal 37 ini dan Yehezkiel pasal 45. Bacalah, paling tidak sekali saja dalam hidup Anda. Setelah itu, Anda akan benar-benar menghargai kitab suci Al-Q,ur'an! Salinan pada halaman 377 dan 378, yang akan Anda baca untuk kesenangan yang membosan-kan. Ambillah Injil Anda sendiri dan tandailah dengan war-na untuk memudahkan dijadikan sebagai referensi. Berdasar-kan buklet ini Anda dapat mewarnai Injil Anda untuk berma-cam-macam referensi: "Kuning" untuk semua kontradiksi; "Merah" untuk bagian-bagian yang porno, dan "Hijau" untuk kutipan yang layak dan dapat diterima seperti yang telah saya singgung di awal uraian ini - yaitu, kata-kata yang tanpa usaha dapat Anda kenali sebagai milik Tuhan atau utusan-Nya. Dengan persiapan ini saja, Anda akan siap membantah dan membingungkan setiap misionaris atau Sarjana Injil yang mendatangai jalan Anda! Jika kita berkeri-ngat lebih banyak pada saat damai, kita akan mengeluarkan lebih sedikit darah pada saat pertempuran." (Chiang Kai-Shek)

Seberapa Higenis?
Sekarang perhatikan bahwa penulis 1 Raja-raja 7: 26 menghitung 2.000 kamar mandi di dalam kediaman Sulai-man, tetapi penulis 2 Tawarikh 4: 5 menambahkan sebesar 50% menjadi 3.000! Sebuah kesalahan yang berlebihan didalam "Kitab Tuhan" ! Meski jika Tuhan Yang Maha Kuasa tidak mempunyai hal lain yang harus dilakukan, akankah Ia "memberi inspirasi" pertentangan remeh yang tidak ada artinya bagi orang-orang Yahudi? Apakah Injil Kitab Tuhan? Apakah Injil Firman Tuhan?

700 Atau 7.000?
Para pencinta Injil perlu mengetahui bahwa seluruh nol (baik yang ditambahkan ke 700 atau dikurangi dari 7.000) adalah benar-benar angka nol (0), sehingga pernyataan mate-matis Injil ini membuat bingung dan bahkan kacau.
----------
2 SAMUEL 10: 18
Tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu 700 ekor kuda kereta dan 40.000 orang pasukan berkuda, Sobakh,
panglima tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana.

1 TAWARIKH 19: 18
Tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu 7.000 ekor kuda kereta dan 40.000 orang pasukan berjalan kaki; juga
sofakh, panglima tentara itu, dibunuhnya.
----------
Tuhan Bingung Antara "Kavaleri dan Infanteri"?
Semua kenyataan ini lebih serius daripada "para penu-lis Injil yang diberi inspirasi" yang tidak mengetahui perbe-daan antara "pasukan berjalan kaki" dengan "pasukan ber-kuda", karena Tuhan sendiri sebagai sumber "inspirasi" yang tidak mengetahui perbedaan antara kavaleri dan infanteri dimaafkan. Atau mungkin orang Aram yang lari sebelum orang Israel adalah binatang (yaitu sebuah makhluk dengan badan dan kaki berbentuk kuda dan batang tubuh, kepala dan lengan berbentuk manusia). Mungkinkah "makhluk" ini tiba-tiba terlepas dari mitologi klasik Yunani dan mengagum-kan semua penulis yang mudah tertipu?

----------
Tuhan Sebagai Builder, Engineer dan Craftsman
[7] Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, baru selesai
Seluruh istananya itu. [2 Taw. 8:1]
[2] Ia mendirikan gedung "Hutan Liba-non", seratus hasta panjangnya dan lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga jajar tiang kayu aras dengan ganja kayu aras di atas harig itu. [2 Taw 9: 16. About 150 feet].
[3] Gedung itu ditutup dari atas dengan langit-langit kayu aras, di atas balok-balok melintang yang disangga oleh tiang-tiang itu, empat puluh lima jumlahnya, yakni lima belas sejajar.

[4] Ada pula tiga jajar jendela berbidai, jen-dela berhadapan dengan jendela, tiga kali.
[5] Dan semua pintu dan jendela segi empat bangunnya, jendela berhadapan dengan jendela, tiga kali.
[6] Ia membuat juga Balai Saka lima puluh hasta panjangnya dan tiga puluh hasta lebarnya, dengan disebelah depannya sebuah balai lagi yang bertiang dan ber-tangga di sebelah depannya.
[7] Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum, balai pengadilan, yang ditutupi dengan kayu aras dari lantai sampai ke balok langit--langit. [Lit. ftoor of the upper level].

[8] Dan gedung kediamannya sendiri di pelataran yang lain, lebih ke sebelah dalam lagi dari balai itu adalah sama buatannya. Dan bagi anak Firaun, yang diambil Salomo menjadi isterinya, dibuatnya juga sebuah gedung sama dengan balai itu.
[9] Tembok dari semuanya ini dibuat dari batu yang mahal-mahal yang sesuai de-ngan ukuran batu pahat digergaji dengan gergaji dari sebelah dalam dan dari sebe-lah luar, dari dasar sampai ke atas dan juga dari tembok luar sampai kepada tem-bok pelataran besar.

[10] Bahkan dasar gedung-gedung itu dari batu yang mahal-mahal batu yang besar-besar, batu yang sepuluh hasta dan batu yang delapan hasta.
[11] Di bagian atas ada batu yang mahal--mahal, berukuran batu pahat, dan kayu aras juga.
[12] Sekeliling pelataran besar ada tembok dari tiga jajar batu pahat dan satu jajar balok kayu aras; demikian juga sekeling pe-lataran dalam rumah Tuhan dan balai-nya. [1 Raj. 6:36. John 10:23]
[13] Kemudian raja Salomo menyuruh orang menjemput Hiram dari Tirus.

[14] Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang tembaga, ia penuh dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja. [2 Taw 2:14. 2 Taw 4:16].
[15] Ia membentuk dua tiang tembaga, tinggi tiang yang satu delapan belas hasta dan dapat dililit oleh tali yang dua belas hasta panjangnya; tiang yang kedua, demikian juga. Yer 52.21].

[16] Dibuatnya juga dua ganja untuk dita-ruh di kepala tiang-tiang itu, dari tembaga tuangan, tinggi ganja yang satu lima hasta dan tinggi ganja yang kedua lima hasta.
[45] "Pada waktu kamu membagi--bagi negeri itu menjadi milik pu-sakamu dengan jalan mengundi, kamu harus mengkhususkan sebidang dari tanah itu menjadi persembahan khusus yang kudus bagi Tuhan, panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya dua puluh ribu hasta. Seluruh tanah yang di dalam batas ini adalah kudus. [Yeh. 47: 22. Yeh. 48: 8.9].

[2] Dari tanah ini harus disediakan untuk tempat kudus suatu empat persegi yang panjang dan lebarnya lima ratus hasta dan sekelilingnya ada lapangan yang lebarnya lima puluh hasta. [Yeh. 42:20].
[3] Dari daerah yang sudah diukur ini ukurlah sebagian yang panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya sepuluh ribu hasta: di situlah letaknya tempat kudus, dan bagian ini adalah maha kudus.
[4] Ini adalah bagian yang kudus dari tanah itu dan menjadi tempat bagi imam-imam yang menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, yang datang mendekat untuk melayani Tuhan. Itulah tempat perumahan mereka dan menjadi daerah kudus untuk tempat ku-dus. [Yeh. 48: l0,11].

[5] Yang dua puluh lima ribu hasta pan-jangnya dan sepuluh ribu hasta lebar-nya harus menjadi milik orang-orang Lewi yang mendapat tugas pelayanan dalam Bait Suci; itulah kota-kotanya, tempat tinggal mereka.
[6] Sebagai milik kota harus engkau ten-tukan: lima ribu hasta lebarnya dan dua puluh lima ribu hasta panjangnya, ber-batasan dengan persembahan khusus yang kudus itu. Itulah untuk seluruh kaum Israel. [Yeh.48:l5].
[7] Mengenai bagian raja itu haruslah terdapat di sebelah barat dan di sebelah timur dari persembahan khusus yang kudus dan milik kota itu dan harus ber-batasan dengan kedua bagian itu. Yang di sebelah barat harus sampai ke perba-tasan barat dan di sebelah timur harus sampai ke perbatasan timur. Jadi pan-jangnya harus sama dengan panjang dari bagian suatu suku Israel, yaitu dari perbatasan barat sampai perbatasan timur negeri itu. [Yeh. 48:2].

[8] Itulah yang menjadi miliknya di tanah Israel. Dan raja-raja Israel tidak lagi akan menindas umat-Ku; mereka akan menye-rahkan negeri itu kepada kaum Israel menurut suku-suku mereka. [Yeh. 22:27].
[9] Beginilah firman Tuhan Allah: "Cu-kuplah itu, hai raja-raja Israel, jauhkan-lah kekerasan dan aniaya, tetapi laku-kanlah keadilan dan kebenaran; henti-kanlah kekerasanmu yang mengusir umat-Ku dari tanah miliknya, demi-kianlah firman Tuhan Allah.
[10] Neraca yang betul, efa yang betul dan bat yang betullah patut ada pada-mu. [Im. 19:36]

[11] Sepatutnyalah efa dan bat mempu-nyai ukuran yang sama yang ditera, se-hingga satu bat isinya sepersepuluh homer, dan satu efa ialah sepersepuluh homer juga; jadi menurut homerlah ukuran-ukuran itu ditera.
[12] Bagi kamu satu syikal sepatutnya sa-ma dengan dua puluh gera, lima syikal, ya lima syikal dan sepuluh syikal, ya sepuluh syikal, dan lima puluh syikal adalah satu mina. [Kel. 30:13].
[13] Inilah persembahan khusus yang kamu harus persembahkan: seperenam efa dari sehomer gandum dan seper-enam efa dari sehomer jelai.
----------

Perbedaan Antara 2000 dan 3000 Hanya Dibesar-besarkan 50%!
1 RAJA RAJA 7: 26
Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat 2000 bat air.
2 TAWARIKH 4: 5
Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat 3000 bat air.
Apakah lucu atau tidak, ketidak mampuan penulis yang telah "diberi inspirasi" untuk membedakan antara 2000 dan 3000 tak dapat dimaafkan. Hal ini adalah pertentangan yang jelas. "Dan tidak ada keajaiban yang membuktikan bah-wa dua dan dua menjadi lima, atau sebuah lingkaran mempu-nyai empat sudut; dan bagaimana pun juga, tidak ada keajaib-an yang dapat menghilangkan sebuah kontradiksi yang berada pada permukaan ajaran dan catatan kristen." - (Albert Schweizer), dari bukunya: In Search of the Historical Jesus. Halaman 22.

Perbedaan Antara 4 Ribu dan 40 Ribu
2 TAWARIKH 9: 25
Sulaiman mempunyai juga 4.000 kandang untuk kuda--kudanya dan kereta-keretanya dan 12.000 orang berkuda, yang ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja
di Yerusalem.
HANYA 36.000!
1 RAJA RAJA 4: 26
Lagipula Sulaiman mempunyai kuda 40.000 kandang untuk kereta-keretanya dan 12.000 orang berkuda.
Orang-orang Yahudi Tidak Menggunakan "O" (Nol) Dalam Perjanjian Lama.
Tumpukan Kontradiksi
Sebelum menyimpulkan serangkaian kontradiksi, ijinkan saya memberi Anda sebuah contoh lagi. Terdapat ratus-an lainnya di dalam Injil. Lihat halaman 379 tentang Sulaiman. Ia benar-benar melakukan sesuatu yang besar. Sebagai per-bandingan, mantan Sah Iran adalah seorang pengasuh anak--anak! Penulis 2 Tawarikh 9: 25 memberi Sulaiman kandang kuda yang jumlahnya 1000 lebih banyak daripada jumlah kamar mandi yang dimilikinya. "Dan Sulaiman mempunyai empat ribu kandang kuda...." Tetapi penulis 1 Raja-Raja 4: 26 benar-benar mempunyai pola pikir seorang raja tentang pelindung kerajaannya. Ia melipat-gandakan kandang kuda Sulaiman sebesar 1000% - dari 4.000 menjadi 40.000 kan-dang kudai. Sebelum beberapa penginjil yang pandai berbi-cara menipu dengan mengatakan perbedaannya hanya pada sebuah nol, - "0"; dimana beberapa ahli penulis atau penyalin dengan kurang hati-hati menambahkan sebuah nol ke angka 4.000 sehingga menjadi 40.000, ijinkan saya mengatakan pada Anda bahwa orang-orang Yahudi pada masa Sulaiman tidak mengenal sama sekali angka nol - "0"! Bangsa Arab--lah yang memperkenalkan angka nol ke Timur Tengah dan Eropa beberapa abad kemudian. Orang-orang Yahudi me-nyatakan pada literaturnya dalam bentuk kata-kata dan tidak menulisnya dalam bentuk angka. Pertanyaan kita adalah -Siapa sesungguhnya penulis perbedaan sebesar 36.000 yang mengejutkan ini? Apakah Tuhan atau manusia? Anda dapat menemukan referensi ini dan banyak lagi fakta-fakta lainnya dalam sebuah buku yang sangat komprehensif - "The Bible - Word of God or Word of Man?"oleh A.S.K. Joommal.

KESAKSIAN YANG PALING OBYEKTIF
Penyebar agama Kristen suka sekali mengutip ayat 2 Timotius 3:16 untuk membuktikan bahwa Injil merupakan kalimat Tuhan.
"Semua tulisan ADALAH didapatkan berdasarkan ilham dari Tuhan dan bermanfaat bagi pengajaran, hukuman, perbaikan, perintah menuju kebenaran." (Injil - 2 Timotius 3: 16 versi Scofield).
Perhatikan, "Adalah" ditulis dalam huruf kapital oleh pendeta Scofield, ini secara tak langsung memberitahukan kepada kita bahwa kata itu tidak ada dalam kitab Yunani yang asli. "Kitab Injil berbahasa Inggris yang baru" yang diterjemahkan oleh suatu komite yang mewakili gereja-gereja Inggris, Scotlandia, metodis, jemaat gereja, Persekutuan Bap-tis, Gereja Presbitarian Inggris dan British & Foreign Bible Society telah membuat terjemahan yang mendekati versi Yu-nani asli yang berbunyi:

"Segala tulisan yang diilhamkan memang bermanfaat untuk mengajar untuk menyatakan kesalahan, untuk mem-perbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebe-naran" (2 Timotius 3: 16).
Kaum Katolik Roma dalam versi "Douay" juga lebih mendekati versi Scofield dibandingkan kaum Protestant. Mereka mengatakan, "Segala tulisan yang diilhamkan dari Tuhan adalah bermanfaat untuk mengajar, menegur, mem-benarkan...."
Kita tidak akan berselisih dengan kata-kata. Muslim dan Kristen setuju bahwa apapun yang berasal dari Tuhan, melalui inspirasi atau wahyu, mempunyai empat tujuan:
l. Memberi kita pelajaran;
2. Menegur kesalahan kita;
3. Memperbaiki Kesalahan kita;
4: Menuntun pada kebenaran.

Saya pernah bertanya pada orang yang sudah mempe-lajari ajaran Kristen selama 40 tahun lebih, apakah mereka bisa memberikan tujuan kelima dari Firman Tuhan ini. Se-pertinya mereka telah gagal. Tetapi itu belum berarti bahwa saya telah memperbaiki prestasi mereka. Mari kita analisa "Kitab Injil" dengan test-test objektif ini.
Tidak Usah Jauh-jauh Mencari
Isi pertama dari Kitab Injil - Kejadian - memberikan banyak contoh-contoh kepada kita. Buka ayat 38 dan baca. Di sana ada sejarah tentang Yehuda, nenek moyang Yahudi. Kepala keluarga Yahudi ini menikah dan mendapat tiga anak laki-laki, yaitu Er, Onan dan Syela. Ketika anaknya yang ter-tua sudah cukup besar, Ia menikahkannya dengan seorang wanita bernama Tamar: 'Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan membunuh dia'. (Kejadian 38: 7). Pada tujuan yang manakah di antara keem-pat prinsip Timotius dapat kita letakkan kabar sedih ini? Yarig kedua - "menegur". Er jahat jadi Tuhan membunuhnya. Suatu pelajaran bagi semuanya, Tuhan akan memusnahkan kita apabila kita jahat. Menegur!

Kita lanjutkan cerita kaum Yahudi ini. Sesuai dengan kebiasaan mereka jika seorang kakak meninggal dan tidak punya keturunan, maka kewajiban bagi, adik laki-lakinya un-tuk merawat istrinya sehingga nama almarhum tetap abadi. Yehuda memerintahkan anak keduanya Onan untuk menja-lankan kewajibannya. Tetapi ada kecemburuan dalam hati-nya. Ia tidak mau memberi keturunan pada Tamar karena keturunannya itu akan tetap memakai nama kakaknya! Jadi "Dia membiarkan maninya terbuang… Tetapi yang dilaku-kannya ita adalah jahat di mata Tuhan, maka tuhan membunuh dia juga" (kejadian 38: 9-10). Kembali, dimana kita akan meletakkan cerita ini dalam prinsip Timotius? Mene-gur adalah jawabannya.

Tak ada hadiah bagi jawaban yang mudah ini. Melaku-kan kesalahan pasti akan ditegur dan dihukum! Onan dilupa-kan dalam "Kitab Suci" tetapi ahli ilmu sexual Kristen meng-abadikan namanya berkenaan dengan "Persetubuhan yang terganggu" sebagai Onanism {"Onanism": Sekarang di-abadikan dalam kamus Oxford.) dalam buku tentang Sex.
Sekarang Yehuda menyuruh menantunya, Tamar un-tuk kembali ke rumah orangtuanya sampai anak ketiganya Syela menjadi dewasa dan bisa melaksanakan kewajibannya.

Balas Dendam dari Seorang Wanita
Syela telah dewasa dan mungkin siap untuk menikah dengan wanita lain. Tetapi Yehuda tidak memenuhi Janjinya ke Tamar. Dalam hatinya dia takut. Dia telah kehilangan dua anak laki-lakinya dan dalam pikirannya timbul - "Jangan--jangan dia mati seperti kedua kakaknya" (Kejadian 38: 11 ). Tamar yang merasa dirugikan ini memutuskan untuk mem-balas dendam pada bapak mertuanya.
Tamar mengetahui bahwa Yehuda pergi ke Timna un-tuk menggunting bulu-bulu domba. Dia berencana untuk ber-temu dengan Yehuda ditengah perjalanan. Dia duduk di ping-gir jalan yang akan dilewati Yehuda. Ketika Yehuda lewat dan melihatnya, disangkanya dia adalah seorang perempuan sundal karena dia menutupi mukanya. Yehuda menghampi-rinya dan berkata, "Marilah aku mau menghampiri engkau". Dan wanita itu berkata, 'Apakah yang akan kauberikan kepadaku jika engkau menghampiri aku?"Yehuda berjanji bahwa dia akan mengirimkan anak kambing. Apakah jaminan bahwa dia akan mengirim anak kambing itu?" Cap materaimu serta kalungmu dan tongkatmu" jawab perempuan itu; Yehuda memberikan barang-barang miliknya, itu dan" Ia menghampirinya dan perempuan itu mengandung daripada-nya" (Injil, Kejadian 38: 16-18).

Pelajaran Moral
Sebelum kita mencari dimana kita akan meletakkan cerita cabul dan kotor dari Injil ini dalam 4 prinsip Timotius, saya tertarik untuk bertanya, seperti juga mungkin kamu ingin bertanya; "Apakah pelajaran moral yang bisa didapat-kan oleh anak-anak kita dari pembalasan dendam Tamar ini?" Tentu saja kita menceritakan dongeng-dongeng pada anak-anak kita, tidak hanya untuk menyenangkan mereka saja tetapi melalui cerita itu kita bisa menyampaikan pelajar-an tentang moral. "Rubah dan Kebun anggur", "Serigala dan Anak Domba", "Anjing dan Bayangannya" dll. Bagaimana mudah dan konyolnya cerita itu, sebuah pesan moral termuat di dalamnya.

Dilema Orangtua Kristen
Dr. Vernon Jones, seorang Psykolog Amerika yang ter-kenal, mengadakan percobaan pada suatu grup anak-anak dengan menceritakan kisah-kisah tertentu. Tokoh-tokoh da-lam cerita itu sama untuk tiap grup anak-anak yang berbeda, tetapi perilaku tokoh-tokoh cerita itu berlawanan untuk ma-sing-masing grup. Untuk satu grup, St. George melawan naga dengan gagah berani, tetapi untuk grup yang lain, pada saat diserang naga, St. George ketakutan dan lari mencari perlin-dungan di balik baju ibunya." Cerita ini tentu saja kelihatan remeh, tetapi merubah karakter secara permanen bahkan
dalam situasi di ruang kelas yang sempit itu", kesimpulan Dr. Jones.

Berapa banyak lagi kerusakan permanen dari kisah pe-rampokan dan pembunuhan, perzinahan dan sifat kebina-tangan dalam Kitab Suci Injil terhadap anak-anak Kristen, bisa diukur dari berita-berita di koran harian kita. Jika sumber moral kaum Barat seperti itu, tak heran jika kemudian kaum Metodis dan Katolik Roma memberkati perkawinan antara kaum Homosexual di dalam 'Rumah Tuhannya' dan 8000 gay berparade di Hyde Park London, Juli 1979 yang disiarkan di koran dan TV
Anda harus mempunyai Kitab Injil dan membaca keja-dian 38 seluruhnya. Tandai dengan warna 'merah' kata-kata dan kalimat yang menyajikan cerita ini. Kami mendapati bahwa dalam ayat 18 terdapat pelajaran moral - "Dan perem-puan itu mengandung daripadanya".

Tidak Bisa Bersembunyi Selamanya
Tiga bulan kemudian, dikabarkan kepada Yehuda bah-wa menantunya bersundal dan "Telah mengandung dari persundalannya itu". Lalu kata Yehuda. "Bawalah perempuan itu supaya dibakar" (kejadian 38: 24). Yehuda dengan sengaja telah menuduhnya sebagai orang jahat dan sekarang dengan sadisnya ia ingin membakarnya. Waktu akan dibawa, Tamar mengirim cap meterai, kalung dan tongkat kepada bapak mertuanya dan memintanya untuk mencari pemiliknya seba-gai orang yang bertanggungjawab atas kehamilannya. Yehu-da memeriksanya dan dia mengaku bahwa menantunya itu-lah "Yang lebih benar"dibanding dirinya dan "Yehuda tidak menguasainya lagi sekarang" (Kejadian 38: 26). Sekte Kesak-sian Yehovah dalam New World Translation menterjemah-kan kutipan terakhir tadi sebagai - dia tidak bersetubuh lagi dengan perempuan itu (Sekte kesaksian Yehovah lebih expli-sit dalam pemilihan kata-kata. Mereka tidak keberatan untuk berterus terang.) Ini bukanlah yang terakhir yang akan kita dengar tentang Tamar dalam "Kitab Tuhan" dimana penulis kitab suci ini mengabadikan namanya sebagai "Moyang dari Tuhan mereka".

Perzinahan Yang Masyhur
Saya tidak ingin membuat Anda bosan dengan berceri-ta secara mendetail, tetapi akhir Kejadian : 38 ini mencerita-kan duel dalam persalinan Tamar: Tentang anaknya yang kembar yang berebut lahir lebih dulu dari rahim ibunya. Orang-orang Yahudi sangat cermat dalam mencatat siapa yang 'lahir pertama'. Anak yang lahir pertama akan menda-pat semua warisan ayahnya. Siapa yang menang dalam perlombaan kelahiran ini? Disana ada 4 orang tokoh dalam perlombaan yang unik ini. Mereka adalah "Peres dan Zerah anak dari Tamar dan Yehuda". Bagaimana perlombaan ini? Kamu akan mengetahuinya nanti. Tetapi sekarang, mari kita lihat moral di sini. Apa pesan moral dalam episode ini? Kamu ingat Er dan Onan: Bagaimana Tuhan membunuh mereka karena dosa mereka? Dan pelajaran yang kita dapat dari ka-sus tersebut adalah "menegur kesalahan".

Dalam kategori yang mana bisa ditempatkan perzinahan Yehuda dan anak--anak tidak syahnya di antara 4 kategori Timotius di atas? Semua karakter ini terkenal dalam "Firman Tuhan" ini kare-na kebejatannya. Mereka menjadi Nenek dan Kakek moyang dari "anak Tuhan(?) Lihat Matius 1: 3. Dalam setiap versi Injil, orang Kristen telah membuat variasi panggilan dari na-ma-nama pada Perjanjian Lama (Kejadian 38) ke dalam Per-janjian Baru (Matius) untuk mengalihkan perhatian pemba-ca. Dari Phares di Perjanjian Lama menjadi Peres di Perjan-jian Baru, dan Zarah menjadi Zerah dan Tamar menjadi Thamar. Tetapi bagaimana dengan moral? Tuhan memaaf kan Yehuda atas perzinahannya! Jika kamu berbuat jahat seperti Er maka Tuhan akan membunuhmu; Jika kamu membuang mani-mu seperti Onan maka Tuhan akan mem-bunuhmu, tetapi Tamar yang penuh dendam dan tipu musli-hat menggoda mertuanya, diampuni. Dalam kategori mana orang Kristen akan menempatkan cerita ini dalam buku "Fir-man Tuhan"? Mana yang cocok? Apakah ....
1. Pelajaran?
2. Teguran?
3. Perbaikan?
4. Petunjuk menuju kebenaran?

Tanyakan pada para penginjil, pastor dan misionaris yang mendatangi rumah Anda. Tidak ada yang bisa menco-cokkan cerita cabul dan porno ini pada keempat kategori di atas. Tetapi kategori ini harus diberikan. Cerita ini hanya bisa dicatat dalam kategori - "Pornografi"!
Larang Kitab Itu!
George Bernard Shaw mengatakan bahwa Injil adalah "Buku yang paling berbahaya di dunia. Jagalah agar tetap tertutup rapat dan terkunci". Jauhkan Injil dari jangkauan anak-anak. Tetapi siapa yang mau mengikuti nasehatnya? Orang-orang Kristen itu pasti akan membuat larangan terha-dap kitab suci itu apabila itu adalah Kitab Suci Hindu atau Kitab suci Muslim. Tetapi mereka sama sekali tidak bisa me-larang Kitab Injil mereka karena 'penyelamatan' mereka tergantung pada kitab tersebut.

----------
"Membacakan cerita-cerita dari Injil kepada anak-anak bisa membuka kesempatan untuk mendiskusikan moral seks. Suatu kitab Injil yang belum dibersihkan pasti mendapat rating X dari badan sensor." (ThePlain Truth, Oktober 1977)
----------
Menantu Yang Menggoda Mertuanya
Baca Kejadian 19:30 sampai selesai dan tandai dengan warna 'merah' kata-kata dan kalimat yang menunjukkan per-buatan Tamar ini. Jangan segan dan menunda-nunda. Injil yang sudah ditandai ini akan menjadi pusaka yang tak ternilai bagi anak-anakmu. Saya setuju dengan Shaw untuk menjaga agar Injil 'tetap tersimpan dan terkunci' tetapi kita membu-tuhkan senjata ini untuk menghadapi tantangan orang Kris-ten. Rasulullah bersabda bahwa "perang adalah strategi" dan strateginya adalah menggunakan senjata musuh kita. Ini bukanlah apa yang kita sukai atau tidak kita sukai. Kita di-paksa menggunakannya untuk melawan Profesor "Injil" yang mengetuk pintu-pintu kita dengan kata-kata: "Injil me-ngatakan ini" dan "Injil mengatakan itu". Mereka ingin kita menukar Al-Qur'an kita dengan Injil mereka. Tunjukan kele-mahan-kelemahan dalam Injil yang belum pernah mereka lihat. Pada saat itu robot-robot ini akan berpura-pura bahwa mereka baru pertama kali melihat hal yang porno itu. Mereka telah diprogram dengan ayat-ayat yang telah dipilih untuk dikemukakan pada kita.

Kelanjutannya: "Sejarah" menunjukkan, tiap malam, sang menantu menggoda mertuanya yang mabuk, dengan motif yang mulia (?) yaitu mempertahankan 'keturunan' (bi-bit) bagi mertuanya. "Bibit" ini digambarkan secara sangat jelas dalam Injil 47 kali hanya dalam surat Kejadian saja! Di luar itu, cerita lain tentang hubungan incest yang terjadi dapat ditemukan: Orang-orang Amon dan Moab, yang tampak-nya amat dikasihani oleh Tuhan Bani Israel. Selanjutnya, dalam Injil kita akan mempelajari bahwa orang-orang Yahu-di diperintahkan oleh Tuhan yang sama untuk membunuh orang-orang Palestina tanpa belas kasihan - laki-laki, wanita dan anak-anak. Bahkan pepohonan dan hewan tidak boleh dilewatkan, tetapi orang-orang Amon dan Moab itu, tidak boleh diusik dan diganggu, karena mereka adalah keturunan Luth. (Ulangan 2: 19)

Tidak ada pembaca yang bisa membacakan kepada ibu, saudara perempuan atau anaknya, bahkan kepada tu-nangannya sendiri, tentang godaan yang dilancarkan Lutha, kalau ia masih gadis dan bermoral. Namun Anda akan men-jumpai orang-orang sesat yang rakus akan kisah-kisah porno ini. Selera bisa dilatih.
Baca lagi dan tandai Ezekiel 23, Anda tahu warna apa yang Anda pilih. Dua orang "pelacur" bersaudara, Aholah dan Aholibah. Perincian seksual yang ada di sini membuat malu bahkan bagi edisi-edisi yang belum disempurnakan dari berbagai buku yang dilarang. Tanyakan pada teman Kristen Anda yang "dilahirkan kembali", di bawah kategori apa me-reka akan mengklasifikasikan semua kecabulan ini. Semua kecabulan itu pasti tidak mempunyai tempat di berbagai "Ki-tab Tuhan".

H. A.D. Ajijola dalam bukunya "The Myth of the Cross" (Mitos tentang Salib), membeberkan dengan gam-blang kekeliruan Injil, seperti halnya tentang penyaliban, pendeknya, seluruh ajaran Kristen. Semua mahasiswa yang mempelajari perbandingan agama harus memiliki buku ini, juga "The Bible: Word of God of Word of Man?" (Injil: Fir-man Tuhan atau Buatan Manusia?).


SILSILAH YESUS/
Perhatikan sekarang bagaimana orang Kristen mengu-rutkan silsilah Yesus yang ada di Perjanjian Lama ke dalam Perjanjian Baru. Yesus adalah seorang laki-laki yang tidak mempunyai garis keturunan, maka seseorang membuatkan baginya. Silsilah yang seperti apa? Enam orang pezina dan keturunannya adalah kakek moyangnya. Laki-laki dan perempuan yang pantas meneiima hukuman dilempar batu hingga mati rnenurut hukum Tuhan seperti yang diwa-hyukan pada Musa, dan diasingkan serta dijauhkan dari rumah Tuhan dari generasi ke generasi ("Anak Haram tidak boleh masuk jamaah Tuhan bahkan sampai keturunannya yang kesepuluh (Ulangan 23:2))

Leluhur yang Hina
Mengapa Tuhan memberikan 'ayah (Yusuf)' bagi 'anak-Nya (Yesus)'. Dan mengapa harus leluhur yang begitu hina? "Di sinilah sifat Maha Kasih-Nya", kata orang kafir itu. "Tuhan sangat kasih pada orang-orang yang berdosa se-hingga Dia tidak keberatan memberikan leluhur seperti itu pada 'anak-Nya'…"
Hanya Dua yang Membuat
Dari empat penulis Kitab Injil, Tuhan hanya "memberi inspirasi" pada dua orang diantaranya untuk mencatat sisilah 'anak-Nya' . Agar mudah bagi Anda untuk mengetahui mana ayah dan kakek dari Yesus dalam dua daftar yang diberikan penulis Injil, saya hanya menuliskan nama-namanya saja dan menyisihkan yang tidak terlalu berhubungan langsung. Lihat halaman 393, antara Daud dan Yesus, Tuhan 'memberi inspi-rasi' pada Matius untuk mencatat 26 moyang bagi 'anaknya'. Tetapi pada Lukas ada 41 moyang bagi Yesus. Nama yang sama dari dua daftar tersebut hanyalah Yusuf yang dianggap ayah menurut Lukas 3:23. Nama ini sangat menyolok. Ia adalah Yusuf sang tukang kayu. Anda juga dengan mudah bisa melihat bahwa kedua daftar itu secara kasar tidak sama. Bisakah daftar seperti itu berasal dari sumber yang sama, mi-salnya Tuhan?

Memenuhi Ramalan?
Matius dan Lukas terlalu bersemangat untuk menjadi-kan Raja Daud sebagai nenek moyang pertama Yesus karena dugaan yang salah bahwa Tuhan akan mendudukkan se-orang keturunan Daud sendiri di atas tahtanya (Kisah Para Rasul 2: 30). Injil mengingkari ramalan ini, karena mereka mengatakan bahwa bukannya Yesus yang duduk di tahta Daud, tetapi Pontius Pilatus, gubernur Romawi, seorang pe-nyembah berhala yang menghukum mati Yesus. "Tidak masalah" kata para penginjil. "Jika tidak pada kedatangan pertama, lalu pada kedatangannya yang kedua dia akan memenuhi ramalan ini".

Matius 1: 6 mengatakan bahwa Yesus adalah anak Daud melalui Sulaiman, tetapi Lukas 3: 31 mengatakan bah-wa Yesus adalah anak Daud melalui Natan. Seseorang tidak perlu jadi ahli kebidanan untuk mengetahui bahwa tidak akan mungkin Daud bisa memberi keturunan pada ibu Yesus melalui Sulaiman dan Natan pada waktu yang bersamaan! Kita tahu bahwa kedua penulis Injil ini adalah pembohong yang mengacau karena Yesus dikandung ibunya secara ajaib tanpa adanya campur tangan laki-laki. Bahkan jika kita me-ngakui bahwa secara fisik Daud adalah leluhur Yesus, kedua penulis Injil ini tetap harus membuktikan alasannya benar.

Mematahkan Persangkaan
Meskipun hal di atas cukup logis, Orang Kristen terlibat secara emosional menyatakan bahwa semua itu tidak akan merubah pendapatnya. Mari kita berikan kepadanya contoh yang hampir sama, tetapi yang bisa membuatnya lebih obyektif.
Kita tahu dari sejarah bahwa Muhammad Rasulullah adalah keturunan Ibrahim melalui Ismail. Jadi jika beberapa penulis 'mendapat inspirasi' untuk menipu bahwa Muhammad adalah keturunan Ibrahim melalui Ishak, maka kita tanpa ragu lagi akan mengatakan bahwa penulis itu adalah pembohong karena keturunan Ibrahim tidak mungkin bisa mendapat Aminah (Ibu Muhammad) melalui Ismail dan Ishak pada saat yang sama! Perbedaan garis keturunan antara dua anak Ibrahim ini menjadikan perbedaan antara Yahudi dan orang Arab.

Dalam kasus Muhammad, kita mengetahui bahwa bila ada seseorang yang mengatakan bahwa Ishak adalah moyang Muhammad, maka dia adalah pembohong. Tetapi dalam kasus Yesus, baik Matius maupun Lukas keduanya dicurigai. Sampai orang Kristen memutuskan garis mana yang merupakan silsilah bagi "Tuhan"nya, maka kedua penulis Injil ini tidak bisa ditolak. Orang-orang Kristen telah terpaksa menerima silsilah ini selama 2000 tahun dan mencoba untuk me-nyelesaikan misteri ini. Mereka masih belum melupakannya: Kita kagum akan keteguhan hatinya. Mereka masih percaya. bahwa "waktu akan menyelesaikan masalah" mungkin 2000 tahun lagi?! .

"Ada anggapan yang bertentangan bahwa para teolog belum bisa memenuhi kepuasan pada para atheis. Masih ada kesulitan tekstual yang dihadapi oleh para peneliti Injil. Ha-nya orang yang buta Injil yang menyangkal kenyataan ini dan masalah-masalah lainnya". (The Plain Truth, Juli 1975).
Sumber Inspirasi Lukas
Mari kita biarkan Lukas untuk mengatakan pada kita siapa yang memberi 'inspirasi' padanya untuk mengatakan pada 'Teophilus yang mulia' (Lukas 1: 3) cerita tentang Yesus. Lihat halaman 396 dalam pembukaan Lukas untuk Injilnya. Ia mengatakan bahwa ia hanya mengikuti jejak langkah orang lain yang kurang bagus dibanding dirinya, orang lain yang telah menulis tentang pahlawannya, Yesus. Sebagai seorang tabib, seorang yang melawan arus, dia tidak diragukan lagi memiliki kemampuan untuk menghasilkan tulisan yang ba-gus. Inilah yang dia lakukan, karena "Setelah aku menyeli-diki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mula-nya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu".

Dalam kata pengantar terjemahan Injil Lukas, seorang penginjil, J.B. Phillips, mengatakan - "Dalam segala penga-kuannya, Lukas dengan teliti membandingkan dan mengedit bahan-bahan tulisannya, tetapi kelihatannya dia mempunyai kecenderungan untuk menambahkan bahan-bahan yang berhubungan dengan Tuhan, dan kita bisa menebak secara masuk akal pada sumber-sumber tulisan yang dibuatnya" Dan Anda tetap menyebut ini sebagai Firman Tuhan? Cari-lah "Injil dalam bahasa Inggris modern" dengan kulit muka yang tipis dari penerbit Fontana. Ini adalah edisi yang murah: Dapatkan segera sebelum orang Kristen memutuskan untuk menghilangkan pendapat Phillips ini dari terjemahannya! Dan jangan heranjika penulis RSVjuga memutuskan untuk menghilangkan kata 'pembukaan' ini dalam terjemahannya. Itu adalah kebiasaan lama. Secepat mereka mengetahui ada-nya kekurangan dalam kitab mereka, secepat itu pula mereka menghilangkannya. Mereka membuat kitab Injil referensi saya menjadi 'kitab' sejarah yang tak berguna hanya dalam tempo satu malam.

Injil yang Ada
Siapa penulis "Injil Yohanes?". Bukan Tuhan juga bukan Yohanes sendiri! Lihat apa yang "dia" katakan mengenai hal ini pada - Yohanes 19:35 dan 21: 24-25. Siapakah Yohanes ini sebenarnya? Mungkinkan dia ini adalah salah satu murid Yesus yang meninggalkannya di kebun ketika Yesus ditangkap orang Yahudi dan sangat membutuhkan pertolong-an murid-muridnya, ataukah dia adalah orang keempat belas yang ikut menghadiri perjamuan terakhir di meja makan yang merupakan orang yang 'dikasihi' Yesus? Keduanya ber-nama Yohanes. Itu adalah nama yang populer bagi Yahudi pada masa Yesus. Dari kedua Yohanes ini, tak satu pun yang merupakan penulis Injil. Itu adalah produk yang tanpa nama dan ini jelas sekali.

Penulis-penulis Secara Singkatnya
Biarkan saya simpulkan, pencarian 'penulis-penulis' ini dengan keputusan dari 32 penginjil, yang didukung oleh 50 kelompok-kolompok Kristen. Penulis-penulis ini telah lama meninggal dunia. Dalam RSV oleh Collins, catatan-catatan yang berharga dalam "Kitab Injil" dapat ditemui di bagian belakang. Saya hanya menyalin sedikit dari informasi pada halaman 400. Kita mulai dengan "Kej adian" - kitab pertama dalam Injil. Penginjil mengatakan tentang penulis: "Salah satu dari 5 kitab Musa". Perhatikan, kata-kata "lima kitab Musa " ditulis dengan tanda kutip - " " Ini adalah cara yang mudah untuk menjelaskan bahwa - ini adalah kitab Musa dan bahwa Musa adalah penulisnya, tetapi kami (32 penginjil itu) yang mengetahui lebih banyak, tidak mempunyai sum-bangan terhadap kabar burung itu.

Empat kitab berikutnya adalah "Keluaran, Imamat; Bilangan dan Ulangan": Penulis? "Secara umum adalah Mu-sa" Ini Kategori yang sama seperti kitab 'Kejadian'
Siapa penulis kitab 'Hakim-hakim?' Jawabannya, "Mungkin Samuel"
Siapa penulis buku "Ruth?" Jawabannya "Tidak dike-tahui" dan
Siapa penulis dari
1 Samuel? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui"
2 Samuel? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui"
1 Raja-raja? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui"
2 Raja-raja? ... Jawabannya:' Penulis "Tidak diketahui"
1 TAWARIKH? ... Jawabarinya: Penulis "Tidak diketahui mungkin ...."
2 TAWARIKH? ... Jawabannya: Penulis "Sepertinya dikum-pulkan... "

Dan seterusnya. Penulis dari kitab tanpa nama ini ada-lah "tidak diketahui" atau "mungkin" atau "sepertinya" atau "diragukan" asalnya: Mengapa menyalahkan Tuhan atas kegagalan ini? Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang tidak perlu menunggu 2000 tahun seperti penginjil mernberi-tahukan kepada kita bahwa Dia bukanlah yang berwewenang dalam penulisan dosa-dosa; aniggapan-anggapan dan kesom-bongan Yahudi ini: Dia berfirman mengatakan apa yang me-reka lakukan:
"Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab. Dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya, 'Ini dari Allah' (dengan rnaksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan Itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mere-ka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan." (QS. Al-Baqarah (2): 79).

Kita bisa memulai untuk membahas kitab ini dengan ayat-ayat Qur'an di atas dan mengakhirinya pula, dengan me-muaskan bahwa Allah Yang Maha Kuasa sendiri yang memutuskan persoalan tersebut - "Apakah Injil adalah fir-man-firman Tuhan?" Tetapi kita harap saudara-saudara Kris-ten kita mempunyai kesempatan untuk mempelajari masalah ini secara obyektif. Biarkan Orang Kristen yang percaya, penganut 'kelahiran-kembali' meyakinkan kesaksian Injil mereka dengan penilaian yang lebih baik.

Bagaimana dengan Kitab Al-Qur'an? Apakah Al-Qur-'an adalah Firman-firman Tuhan? Penulis penerbitan ini te-lah berusaha untuk menjawab pertanyaan ini dalam pengeta-huan yang ilmiah dalam bukunya "Al-Qur' an - The Miracle of Miracles (Keajaiban di atas Keajaiban)".
BEBERAPA KITAB INJIL
KEJADIAN
Penulis: Salah satu dari "lima Kitab Musa"
KELUARAN
Penulis: Secara umum adalah Musa
IMAMAT
Penulis: Secara umum adalah Musa
BILANGAN
Penulis: Secara umum adalah Musa
ULANGAN
Penulis: Secara umum adalah Musa

JOSHUA
Penulis: Sebagian besar adalah Joshua
HAKIM-HAKIM
Penulis: Mungkin Samuel
1 TAWARIKH
Penulis: Tidak diketahui mung-kin dikumpulkan dan diedit Oleh Ezra
2 TAWARIKH
Penulis: Mungkin dikumpulkan dan diedit oleh Ezra
EZRA
Penulis: Mungkin ditulis atau di-edit oleh Ezra
ESTHER
Penulis: Tidak diketahui
AYUB
Penulis: Tidak diketahui
AMSAL
Penulis: Yang paling utama Ada-lah Daud, meskipun ada penulis yang lain
PENGKOTBAH
Penulis: Meragukan, tetapi umumnya dianggap oleh Sulai-man

RUTH
Penulis: Tidak diketahui secara pasti; mungkin Samuel
1 SAMUEL
Penulis: Tidak diketahui
2 SAMUEL
Penulis: Tidak diketahui
RAJA RAJA I
Penulis: Tidak diketahui
YESAYA
Penulis: Utamanya adalah Yesa-ya sebagian bisa jadi ditulis oleh yang lain
YUNUS
Penulis: Tidak diketahui
HABAKKUK
Penulis: Tempat dan waktu kela-hirannya tidak diketahui
RAJA RAJA II
Penulis: Tidak diketahui
Data ini diambil dari RVS Collins, tahun 1971, hala-man 12-17.

Penutup
Para pembaca sekarang pasti yakin bahwa, jika pikiran-nya terbuka, Injil sekarang ini bukanlah seperti apa yang di-akui oleh para propagandis Kristen. Selama hampir 4 dekade, orang-orang telah bertanya pada saya, bagaimana saya bisa memiliki pengetahuan yang dalam tentang Injil dan Umat Kristiani.
Sejujurnya, dalam kedudukan saya sebagai seorang Muslim, membicarakan Umat Kristen dan Yahudi bukanlah kemauan saya. Saya terpaksa menjadi seperti ini.
Provokasi yang Pertama
Pada tahun 1939, saya bekerja sebagai penjaga toko di Adam Mission dekat dengan Seminari Kristen yang meng-hasilkan pendeta-pendeta dan penginjil-penginjil yang men-jadikan saya dan teman-teman saya sebagai target bagi pe-ngembangan ajaran mereka. Tiada hari tanpa orang-orang muda Kristen ini mengganggu saya dan saudara-saudara Muslim saya dengan menjelek-jelekkan isi Al-Qur'an.

Menjadi pemuda yang sensitif di usia 20 tahun, saya menghabiskan waktu saya di malam hari untuk memperta-hankan keyakinan saya pada Muhammad ShaIlalIahuAlaihi wa 5allam dengan berusaha mempelajari Al-Qur'an, Injil dan literatur lainnya. Penemuan saya pada buku -IzharuhYaq merupakan titikbalik kehidupan saya. Setelah sedikit merasa memiliki kekuatan, saya mengundang misionaris-misionaris baru ini untuk membahas masalah Kitab Suci Al-Qur'an dan Kitab Injil mereka.
Umat Muslim Selalu Mendapat Serangan
Ini membuat saya sadar betapa banyak kaum Muslim yang takut dan terus menerus diserang oleh para penyebar Injil yang datang dari pintu ke pintu untuk menggoyahkan keimanan kaum Muslim.

Saya mengetahui bahwa perlu memberi saudara-saudara Muslim saya dengan senjata ilmu pengetahuan yang cu-kup untuk mempertahankan diri dari serangan para penyebar Injil tersebut. Saya terdorong memberi kuliah untuk menunjukkan pada Muslim bagaimana melawan serangan mereka.
Kuliah-kuliah saya juga mengundang Orang-orang Kristen untuk menyaksikan kebenaran Islam dan penipuan yang dilakukan terhadap ajaran Yesus.
Serangan Bukanlah Hal Baru
Para misionaris Kristen dalam lebih dari 400 tahun ter-akhir telah menantang kaum Muslim dalam segala aspek: Dan sejauh pengetahuan saya, banyak sekali tantangan yang belum terjawab atau baru terjawab sebagian saja. Mungkin atas kehendak Allah, sumbangan saya dalam bidang ini bisa menjawab tantangan terhadap penyerang-penyerang Islam tersebut.

Salah satu tantangan itu datang dari Geo G. Harris, penulis "Bagaimana Membuat Muslim menjadi Kristen". Misi yang mencoba untuk memurtadkan Muslim di Cina ini mengatakan dalam sikap yang angkuh gaya Barat di halaman 19 di bawah judul 'Teori atau Penilaian Terhadap Penipuan':
Kita sekarang menghadapi penilaian serius dari dunia Muslim, melawan kitab Injil. Ada tiga aspek yaitu":
1. Bahwa Kitab Kristen telah dirubah sedemikian rupa, dan tidak ada kemiripan dengan Injil yang ada dalam Al-Qur-'an. Ini bisa dijawab dengan menanyakan salah satu pertanyaan berikut: Dimana ada perubahannya? Bisakah kamu memberikan satu Kitab Injil yang asli dan tunjukkan bahwa saya bisa membandingkannya dengan milikku. Kapan mulanya Injil yang asli berhenti beredar?

2. Bahwa Kitab Suci kita telah mengalami perubahan. Lima pertanyaan di bawah ini merupakan pertanyaan yang sempurna untuk mereka:
a. Apakah penipuan atau perubahan itu disengaja?
b. Bisakah kamu menunjukkan di Injil saya kalimat yang dirubah itu?
c. Bagaimana kalimat aslinya?
d. Kapan, oleh siapa, atau mengapa dirubah?
e. Apakah perubahan ini pada kalimatnya ataukah pada artinya?
3. Bahwa Kitab Injil kita adalah 'palsu' untuk menggantikan Kitab Injil yang asli. Sedikit pertanyaan biasanya muncul dalam situasi ini, bahwa biasanya Muslim membuat penilaian yang salah seolah-olah Injil atau Perjanjian Baru adalah benar-benar ada baik di jaman dulu maupun sekarang.

Sebelum melanjutkan setengah bagian diskusi selanjut-nya, perlu diingat bahwa apabila ada musuh yang mau me-nilai dan mempelajari kitab suci kita, maka kita harus mem-pelajarinya juga dan memahaminya, sehingga kita bisa men-jawab pertanyaan-pertanyaan mereka, baik yang positif maupun yang negatif.
Apakah Kaum Muslim Mempunyai Jawaban?
Apakah kita sebagai Muslim mempunyai jawaban atau pertanyaan-pertanyaan di atas? Jika Anda telah membaca buku ini, maka Anda akan tahu bahwa Geo G. Harris tidak mempunyai landasan untuk mempertahankan argumennya: Saya bisa memberikan Anda halaman yang tepat dari Injil untuk membuktikan ketidak-benaran pendapatnya.

Kaum Muslim Menantang
Pada halaman 16 dari buku Geo G. Harris, dia menga-jarkan peraturan misionaris yang mendasar untuk memojok-kan kaum Muslim:
"Dalam bab ini, diasumsikan bahwa pertanyaan terha-dap keaslian dan kemurnian Kitab Suci kita telah timbul di kalangan umat Muhammad. Jika masalahnya begitu, sebe-lum kita mengambil posisi untuk mempertahankan diri, kita harus mengingat peraturan dasarnya. Biarkan tanggungja-wab untuk memberikan bukti yang benar kita serahkan pada kaum Muslim. (Alhamdulillah!, para pembaca pasti setuju bahwa dalam buku ini, kita telah menjawab tantangan Kris-ten).

Segala puji bagi Allah bahwa dalam 40 tahun masa pembuktian saya terhadap keaslian Injil yang ditanyakan oleh orang Kristen, akhirnya saya berhasil memenangkan-nya.
Ingat, kita sebagai Muslim tidak perlu pergi dari pintu ke pintu untuk menyebarkan agama kita, seperti yang dilaku-kan oleh kaum Kristiani yang mengganggu privasi dan keda-maian dan mengambil keuntungan dari keramah-tamahan kita.
Mereka yang takut mengatakan kebenaran ketika di-provokasi oleh para misionaris Kristen ini, yang bahkan pada tahap selanjutnya bahkan terus menghina Nabi kita tercinta Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, sebaiknya meng-uji kembali keimanan mereka.

Kuliah-kuliah ini juga bertujuan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang dialami oleh Muslim yang dise-rang oleh para misionaris Kristen. Tanyakan pada kaum Muslim di Chatsworth, Hanover Park atau Riverlea, bagai-mana mereka harus tunduk pada tirani Kristen.
Apabila sumbangan saya yang sederhana ini -"Apakah Injil adalah Firman Tuhan?"- diterima oleh kaum Muslim sebagai senjata untuk melawan misionaris, maka usaha saya tidak sia-sia.
Adalah suatu balasan yang besar apabila salah satu dari murid Yesus dengan tulus hati menerima kebenaran dan me-ninggalkan kepalsuan dan kesalahan.

Balasan yang terbesar tentu saja datang dari Allah Yang Maha Kuasa, tempat saya meminta petunjuk, Kasih Sayang, Berdoa dan Memohon pertolongan.
----------
SILSILAH DARI DAUD SAMPAI YESUS
Menurut Matius 1:6-16
DAUD
01. Sulaiman
02. Rehabean
03. Abia
04. Asa
05. Yosafat
06. Yoram
07. Uzia
08. Yotam
09. Ahas
10. Hizkia
11. Manasye
12. Amon
13. Yosia
14. Yekhonya
15. Sealtiel
16. Zerubabel
17. Abihud
18. Elyakim
19. Azor
20. Zadok
21. Akhim
22. Eliud
23. Eleazar
24. Matan
25. Yakub
26. YESUS

Menurut Lukas 3:23-31
DAUD
01. Natan
02. Matata
03. Mina
04. Melea
05. Elaykim
06. Yonam
07. Yusuf
08. Yehuda
09. Simeon
10. Lewi
11. Matat
12. Yorim
13. Eliezer
14. Yesua
15. Er
16. Elmadam
17. Kosam
18. Adi
19. Malkhi
20. Neri
21. Sealtiel
22. Zerubabel
23. Resa
24. Yohanan
25. Yoda
26. Yosekh
27. Simei
28. Matica
29. Maat
30. Nagai
31. Hesli
32. Nahum
33. Amos
34. Matica
35. Yusuf
36. Yanai
37. Malkhi
38. Lewi
39. Matat
40. Eli
41. Yusuf
42. YESUS
----------

1 komentar:

  1. kukira pengalaman mu
    ternyata kau ambil dari buku (mudah mudahan beliau mendapat rahmat dan ridho ALLAH) Ahmed Deedat
    seharusnya sudaraku tulis nama beliau.
    Agar orang yang tertarik dengan artikel saudara
    bisa membaca tulisan beliau yang lain dibayak situs. sebab tulisan beliau sangat bermampaat bagi orang yang mau mencari kebenaran. dengan menyebarkan kebenaran mudah mudahan ALLAH memudahkan kita menjalankan kebenaran itu. Amin.

    BalasHapus